Pixel Codejatimnow.com

Festival Kupatan Lamongan Berlangsung Meriah, setelah Vakum 3 Tahun

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Sejumlah gunungan ketupat dalam Festival Kupatan di Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Sejumlah gunungan ketupat dalam Festival Kupatan di Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tradisi Lebaran ketupat dilaksanakan meriah di Kabupaten Lamongan dengan menggelar Festival Kupatan. Oleh pemerintah kabupaten setempat, tradisi ini menjadi kegiatan yang masuk dalam kalender even tahunan juga paling ditunggu.

Bertempat di area parkir Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Kecamatan Paciran, ribuan pengunjung larut dalam berbagai rangkaian acara yang disiapkan Pemkab Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Budaya.

Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, M. Nalikan mengaku senang lantaran kegiatan ini bisa kembali digelar setelah vakum hampir 3 tahun akibat pandemi. Menurutnya, kegiatan ini digelar sebagai ajang silaturahmi yang dibingkai dengan budaya lokal masyarakat Pantura.

"Patut kita syukuri, masyarakat sangat semangat dan antusias, bekerja sama dalam nguri-nguri budaya yang ada," kata Nalikan, saat membuka acara Festival Kupatan di depan Pelabuhan ASDP Paciran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Siti Rubikah menerangkan kegiatan ini diadopsi dari tradisi yang diperkenalkan oleh Sunan Sendang Dhuwur.

Baca juga:
Kisah Aipda Purnomo Rawat 175 ODGJ di Lamongan, Rela Nyambi Jual Telur dan jadi Sopir

"Kegiatan ini terpilih menjadi salah satu kurasi event Pemprov Jatim pada tahun 2023," katanya.

Rubikah menjelaskan, festival ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pawai gunungan ketupat, di mana ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari terminal Paciran melewati wisata Maharani Zoo and Goa (MZG) dan berakhir di Area Parkir Timur WBL Paciran.

"Konten utama dari kegiatan Festival Kupatan ini adalah seni budaya pertunjukan dan kuliner. Adapun salah satu tujuannya adalah untuk mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan," terangnya.

Baca juga:
Survei PCRI: Ganjar Pranowo Mendominasi di Lamongan, Prabowo dan Anies Penggembira

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pawai budaya, kenduri kupatan di Pantai Tanjung Kodok, drama kolosal sejarah kupatan hingga rebutan 1000 kupat gratis bagi para pengunjung.

 

Masyarakat Tulungagung Gelar Tradisi Ulur-Ulur
News

Masyarakat Tulungagung Gelar Tradisi Ulur-Ulur

Tradisi tersebut merupakan warisan leluhur dan menjadi salah satu upaya menjaga kelestarian sumber air dan hutan di Telaga Buret. Air di telaga tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga di Desa Sawo, Ngentrong, Gedangan dan Gamping.