jatimnow.com - Konsumsi daging menjelang lebaran Idul Fitri 2021 mengalami peningkatan. Tiap hari satu rumah pemotongan hewan (RPH) bisa memotong 30 ekor sapi.
"Sekitar satu minggu terakhir, pemotongan hewan meningkat 200 persen lebih. Di hari normal biasanya maksimal 10 ekor per hari. Namun menjelang lebaran kali ini bisa sampai 30 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, Selasa (11/5/2021).
Di Banyuwangi terdapat sekitar 8 RPH seperti RPH Kalibaru, Glenmore, Rogojampi, Purwoharjo, Pesanggaran, Genteng, Banyuwangi dan Wongsorejo. Dengan demikian tiap hari sekitar 200 hingga 240 ekor sapi dipotong di Banyuwangi dan disalurkan ke berbagai pasar.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?
"Pemotongan dan daging yang dijual harus sesuai standar kami. Yakni aman, sehat, dan halal. Kami rutin melakukan pengecekan baik di RPH maupun di pasar-pasar seperti yang kami lakukan saat ini," ungkap Arief.
Karena itu, pemkab menyarankan agar masyarakat membeli daging di pasar agar lebih aman.
"Sangat aman membeli di pasar. Karena kami melarang adanya pemotongan hewan dari luar RPH yang kemudian dijual di pasar," ujarnya.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Telaga Ngebel Ponorogo Naik 25 Persen
Daging-daging yang dijual di pasar lebih ketat pengawasannya. Terdapat sanksi bagi penjual daging sapi yang melanggar ketentuan, seperti tak layak konsumsi, rusak, atau menjual daging yang tidak sesuai.
"Makanya kami rutin sidak. Kami perketat pengawasan di seluruh pasar di Banyuwangi. Jangan sampai ada temuan daging rusak ataupun daging bukan sapi yang dijual di pasar. Apabila ketahuan izin dagang akan kami cabut," jelas dia.
Tidak hanya daging sapi, peningkatan juga terjadi di daging ayam dan kambing. Daging ayam dan kambing pun juga diteliti oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Polresta Sidoarjo Tes Urine Kru Bus di Terminal Purabaya
Seiring permintaan meningkat menjelang lebaran, kata Arief, harga daging sapi turut naik meski masih di batas normal.
"Mulai sekitar satu minggu harganya naik, biasanya Rp 120.000 per kilogram saat ini Rp 130.000. Permintaan juga naik. Biasanya tiap hari bisa menjual 1 ekor, sekarang bisa jual 3 sampai 4 ekor," ucap Agus Santoso, salah satu pedagang.