jatimnow.com - Seorang gadis yang masih duduk di bangku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura dikabarkan tewas bunuh diri.
Kabar meninggalnya korban ditulis oleh salah satu akun di Instagram @kalis.mardiasih. Tulisan itu telah mendapat 1.091 likes.
Dalam postingannya, akun ini menyebut bahwa aksi bunuh diri korban diduga dipicu kawin paksa.
Baca juga: Nelayan Hilang di Sumenep Ditemukan Selamat, Kisahnya Bikin Merinding!
Kapolsek Kangean, Polres Sumenep, Iptu Agus Sugito mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah gadis tersebut merupakan korban bunuh diri.
"Kami juga baru dapat kabar atau informasi terkait kejadian tersebut. Tapi kami belum bisa menjelaskan lebih detail. Karena ini masih dikroscek," jawab Iptu Agus saat dikonfirmasi jatimnow.com, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Terdampak Gempa, Puluhan Bangunan di Sumenep Dilaporkan Rusak
Menurutnya, dari keterangan sementara yang diperoleh disebutkan jika gadis itu meninggal karena sakit.
"Tadi kalau menurut keterangan kepala desa, meninggalnya itu karena sakit. Jadi awalnya itu sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit ternyata tidak dapat diselamatkan (meninggal dunia)," jelasnya.
"Mengenai kabar dipaksa menikah, kami juga belum bisa memastikan. Karena keluarga atau orangtua korban masih dalam kondisi berduka. Belum bisa kami mintai keterangannya," tambahnya.
Baca juga: Gempa Madura Terasa Hingga Bali, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak
Namun, dari keterangan kepala desa setempat, kata Iptu Agus, gadis itu menikah sudah sekitar dua bulan yang lalu. Korban yang sakit kemudian masuk rumah sakit hingga meninggal dunia.
"Masih simpang siur. Tapi yang pasti akan kami lakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut," tandasnya.