jatimnow.com - Plt Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elistianto Dardak bertemu Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup pada Senin (7/6/2021) malam itu, Emil datang bersama rombongan pengurus Demokrat Jatim, di antaranya Plt Sekretaris Bayu Airlangga, Bendahara Sri Subiati serta anggota DPRD Jatim Agus Dono.
"Kita sadar sebagai partai politik kita harus bekerjasama juga, tidak selalu kompetisi melainkan juga kolaborasi-kolaborasi di dalamnya," tutur Sarmuji selepas pertemuan.
Baca juga: Pilgub Jatim 2024, Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Sarmuji mengatakan, dari pertemuan itu terdapat tiga poin penting yang akan dikolaborasikan, yang kesemuanya bermuara pada rasa simpatik masyarakat terhadap parpol dan kesuksesan pembangunan di Jawa Timur.
"Pertaman kolaborasinya adalah bagaimana meningkatkan citra partai politik di tengah masyarakat. Kedua, kami sebagai partai pendukung pemerintahan Bu Khofifah dan Emil Dardak kita sepakat meningkatkan kerjasama untuk Jawa Timur. Ketiga, sebagai partai politik tentu kita harus bekerjasama dalam momentum-momentum politik berikutnya," tambanya.
Baca juga: Konsolidasi Menangkan Khofifah-Emil, PPP Jatim Minta Kader Fokus Tidak Terlena
Saat ditanya tentang rencana tukar dukungan untuk Emil di DKI dan dirinya di Jatim, Sarmuji menyebut hal itu mungkin saja terjadi. Namun dia menyampaikan bahwa belum ada pembahasan terkait itu.
"Itu masih jauh, Belanda masih jauh. Pokoknya kita sudah berkomunikasi, ini berita baik, ini bisa menjadi alas, ini bisa menjadi landasan untuk kerjasama-kerjasama berikutnya," paparnya.
"Pilpres, Pilgub masih 2024. Yang jelas pertemuan antara pengurus Golkar Jatim dengan pengurus Demokrat Jatim pertemuan persahabatan. Parpol itu tidak selalu kompetisi, tapi juga kolaborasi," sambung Sarmuji.
Baca juga: Bantah Luluk, Khofifah Sebut Fokus Pengelolaan Sampah Ada di Kabupaten/Kota
Sementara Emil juga menepis bahwa pertemuan itu sebagai bentuk upaya Demokrat untuk mengantarnya maju di Pilgub DKI. Emil bahkan mengaku tidak tahu jika namanya menjadi salah satu bursa calon dalam survei Pilgub DKI.
"Dari mana? Iso-iso ae (kok bisa ada isu itu)," ujar Emil.