jatimnow.com - Sejumlah pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah menerima penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19, dimulai Jumat (11/6/2021). Ada 4.000 dosis vaksin disiapkan bagi para pekerja pelabuhan dan penyandang disabilitas di kota ini.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang hadir pada proses vaksinasi menyebut, vaksinasi bagi pekerja pelabuhan sangat penting mengingat tingginya aktivitas di pelabuhan. Mulai dari bongkar muat barang maupun lalu lintas pergerakan kapal.
Presiden Jokowi juga melihat dari dekat proses vaksinasi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi dan Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto.
Baca juga: Ratusan Orang Ikuti Vaksin Booster Kedua di SIER
"Kita harapkan adanya percepatan vaksinasi ini bisa melindungi para petugas, para pelayan publik, para pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap, dengan percepatan vaksinasi Covid-19, Indonesia mampu melalui pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Dia juga berharap kekebalan kelompok segera terbentuk sehingga penyebaran Covid-19 dapat dihambat dan dikendalikan.
Baca juga: Catat Rek! Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini
Sementara CEO Pelindo III Regional Jawa Tengah, Ali Sodikin mengatakan, target peserta vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Emas terdiri dari seluruh lapisan pekerja maupun asosiasi terkait.
Mereka adalah tenaga kerja bongkar muat, petugas sapu jalan, petugas tally (pencatat aktivitas bongkar muat), penyandang disabilitas dan asosiasi kepelabuhanan seperti INSA hingga Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat.
"Risiko penularan Covid-19 di pelabuhan cukup tinggi, mengingat aktivitas di pelabuhan yang berkaitan dengan lalu lintas barang dan kapal dari dalam maupun luar negeri. Juga aktivitas penumpang antar pulau," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Sentra Vaksinasi Booster di Tiap Daerah
Sebagai operator terminal pelabuhan, pihaknya berharap proses vaksinasi bagi pekerja pelabuhan dapat mendorong peningkatan aktivitas pelabuhan yang sempat terpengaruh oleh Pandemi Covid-19.