jatimnow.com - Magister Manajemen Unair meluncurkan metode melukis menggunakan cat beraroma bagi penyandang tunanetra.
Peluncuran metode ini dikemas di acara Public Movement dengan tema This Is Ability Not Disability di Plaza Surabaya, Minggu (20/6/2021).
Mereka melakukan modifikasi pada cat dengan diberi aroma sehingga dapat dikenali oleh penyandang tunanetra.
Baca juga: Khofifah Sebut Siap Jadi Relawan Pertama Disuntik Vaksin Merah Putih
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengaku senang dengan terobosan metode baru itu. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi opsi dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim selanjutnya.
"Hari ini adalah ruangnya dalam konteks artistik, bahwa seni juga bahwa ekspresi dari bakat. Jadi adik-adik ini bisa mengenal warna dari aroma dari indera perasa atau penciuman," ujar Emil
"Pendidikan khusus memang menjadi prioritas khusus namanya vokasi istimewa. Bahwa masyarakat difabel ini sebenarnya juga punya ruang, keinginan, dan hak untuk berkarya," imbuhnya.
Baca juga: Dosen Unair Surabaya Beri Pelatihan Olahan Ikan Bernilai Jual di Lamongan
Menurutnya, peran yang dilakukan Magister Manajemen Unair ini merupaka jendela baru bagi dunia pendidikan. Ia berharap hal ini bisa ditindak lanjuti
"Artinya ini ada kepedulian dari mereka yang di Unair yang berstudi di MM yang tetap peduli dengan saudara-saudara kita. Jadi ini adalah program yang sangat baik dan terus bergulir, karena sangat perlu peran serta masyarakat dalam membangun tatanan yang penuh kebaikan, sejalan dengan Nawa Bhakti Satya Bu Gubernur Khofifah dan saya Jatim berdaya," katanya.
Panitia acara, Septa Eka Pratiwi menjelaskan warna seperti jingga atau orange diberi aroma jeruk. Sehingga penyandang tunanetra dapat menggunakan indra penciumannya untuk mendeteksi warna jingga. Selain itu warna ungu dengan aroma anggur, kuning dengan aroma pisang, dan merah dengan aroma strawberry.
Baca juga: Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Difungsikan sebagai Booster
"Terkhusus untuk mengekspresikan rasa tujuannya adalah semangat kesetaraan. Bagi yang disabilitas bisa bersaing. Jadi teknis acara kita memang launching, tentang metode ajar baru melukis menggunakan aroma untuk tunanetra. Nanti hasil lukisan akan kita lelang, dan itu akan kita akomodir, uangnya sepenuhnya milik mereka," kata dia.