Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
jatimnow.com - Sebagai pasar grosir terbesar di Surabaya Raya, Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) menjadi tujuan utama bagi para petani dalam memasarkan hasil panennya.
Tidak heran jika di pasar yang berlokasi di Kecamatan Benowo itu terdapat berbagai macam jenis buah. Bahkan untuk satu buah saja, pengunjung dapat memilih jenis yang berbeda. Salah satu contohnya adalah buah salak.
Buah dengan karakter kulit bersisik ini banyak jenisnya dan daerah asal. Mulai dari salak Malang, Sleman dan Banjarnegara. Meski jenis buahnya sama, namun masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Sebagai contoh, salak asal Malang yang dijual dalam kondisi masih dalam bentuk rangkaian. Ini berbeda dengan salak yang berasal dari daerah lain yang saat datang di PIOS sudah dalam bentuk protolan.
Salah seorang pedagang salak di PIOS, Naryo mengatakan jika salak Sleman dan Banjarnegara umumnya datang sudah dalam bentuk protolan.
"Kalau salak Sleman dan Banjarnegara biasanya sudah protolan," kata Naryo kepada jatimnow.com, Kamis (1/7/2021).
Meski yang datang protolan, namun salak asal Sleman dan Banjarnegara bisa dikenali dari cara petani mengemas hasil panennya itu.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Kalau salak dari Sleman biasanya dikirim menggunakan keranjang. Tapi kalau salak dari Banjarnegara menggunakan kantung sak," terang dia.
Sedangkan untuk soal rasa, Naryo menyebut jika salak Sleman dikenal memiliki dagjng yang empuk. Meski sama-sama memilki kandungan rasa manis, namun salak Banjarnegara rasa asam manisnya lebih berasa jika dibanding salak Sleman.
"Kalau salak Sleman selain dagingnya lebih empuk juga secara rasa lebih manis," ujar Naryo.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional