jatimnow.com - Berawal dari rasa jengkel karena sering kehilangan sandal, Herlis Nurdianto (26), pemuda asal Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar ini memiliki penghasilan sampingan jutaan rupiah tiap bulannya.
Pria yang sering dipanggil Herlis itu mahir melukis sandal jepit yang ternyata diminati oleh masyarakat luas. Dalam pengakuannya, awal mula bisnis lukis sandal itu berawal ketika sandal jepit yang baru ia beli selalu hilang atau tertukar dengan orang lain.
Karena terlalu sering mengalami kejadian ini, ia kemudian mencoba membeli sandal jepit baru namun ia lukis gambar logo serta salah satu personil grup band Slank.
Baca juga: Kisah di Balik Alasan Warga Ponorogo yang Menikah dengan Mahar Beras
Tak disangka, hal tersebut malah diminati teman temannya yang juga ingin sandalnya digambari. Teman teman Herlis yang kebanyakan Slankers menginginkan sandalnya digambari serupa. Hingga kemudian ia kebanjiran permintaan dari luar daerah.
"Awalnya saya cuma gambar logo sama personil Slank, tapi temen temen pada minta digambari. Karena suka, mungkin sama anak anak terus disebarin ndek Medsos, akhirnya terus dapat pesanan dari luar Kota. Ada dari Surabaya ada juga yang dari Probolinggo," ungkapnya.
Tingginya permintaan lukis sandal, Herlis yang sehari hari bekerja di Toko bangunan bagian Gudang selalu menyempatkan diri untuk melukis sandal disela sela pekerjaannya. Dari berbagai permintaan yang masuk, ternyata peminat juga menginginkan gambar lain seperti Iwan Fals maupun tokoh kartun seperti Doraemon.
Herlis mengaku untuk berjaga - jaga bila ada permintaan mendadak, ia selalu membawa sandal jepit baru 1 sampai 2 pasang di tasnya. Dalam sekali membuat lukisan untuk 1 pasang sandal, ia membutuhkan waktu antara 2 hingga 3 jam.
"Saya nggak nyediain sandal yang udah jadi. Soalnya rata rata mereka pesen gambar seusai keinginannya, jadi saya nggak nyetok. Takutnya kalau pas nyetok, malah ndak laku," tuturnya.
Baca juga: Pernikahan di Ponorogo Bermahar Beras 50 Kg Hasil Tanam Sendiri
Untuk satu pasang lukis sandal dihargai antara 20 hingga 25 ribu rupiah tergantung kerumitan gambar yang diminta. Bila permintaan sedang ramai, pemasukan yang ia terima sedikitnya diatasi 1 juta rupiah.
"Lumayan mas, diatasi sejuta kalau pas ramai gitu," bebernya.
Pria yang mendapatkan skill menggambarnya secara otodidak itu mengaku bersyukur dengan banyaknya jumlah pemintaan yang masuk karena bisa menambah penghasilannya.
"Alhamdulillah mas, bisa nambah pemasukan setiap bulannya walau terkadang jumlahnya nggak tentu," pungkasnya.
Baca juga: Viral Video Siswa SD di Bojonegoro Bawa Bekal Makanan Lauk Ulat Besar
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto