jatimnow.com - Pengurus Pusat Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) telah membentuk Tim Formatur Bakal Calon Ketua Umum Masa Bakti 2022-2024.
Tim formatur memiliki sejumlah tugas seperti menetapkan jadwal proses pendaftaran, serta verifikasi formulir untuk semua calon pendaftar. Mereka juga telah merancang sejumlah syarat bagi bakal calon ketua umum.
Ketua Bidang Advokasi Iprahumas Indonesia selaku Ketua Tim Formatur Iprahumas Indonesia, Firmansyah menyampaikan bahwa pemilihan Ketua Umum Iprahumas ini masih diselenggarakan dengan mekanisme yang sama dari periode sebelumnya.
Baca juga: Aspirasi PKB Sidoarjo jelang Muktamar, Subandi: Sepakat Usung Gus Muhaimin
Mulai dari pembukaan pendaftaran, pendekatan bakal calon ketua hingga kampanye dan voting. Namun berbeda pada sistem pelaksanaannya, pemilihan yang akan datang dilaksanakan melalui full online sebab masih dalam masa pandemi.
"Jika sebelum pandemi, kita bisa melaksanakan secara offline. Kampanye pun lebih bisa bergerilya. Kalau sekarang kampanye maupun bentuk personal branding para calon kandidat harus lebih effort dan kreatif, seperti melalui Whatsapp Group, YouTube dan platform media sosial lainnya," ujar Firman dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (4/7/2021).
Firman menyampaikan bahwa sejauh ini persiapan seleksi bakal calon sudah cukup matang dengan prosentase mencapai 80 persen. Hal ini dapat dilihat dari sudah dilakukannya rapat persiapan, timeline dan workplan pada semua divisi acara.
"Untuk sisanya, kita akan melihat kondisi ke depannya dan menunggu konfirmasi lanjutan dari Kominfo. Karena kegiatan ini akan dirangkaikan dengan acara Konvensi Humas Pemerintah 2021 di bulan September nanti. Oleh karena itu kami akan melihat situasi, apakah ada kebijakan-kebijakan lain yang harus diterapkan dan disesuaikan," papar Firman.
Baca juga: Jelang Muktamar di Bali, PKB Jember Solid Dukung Gus Muhaimin
Firman melanjutkan, syarat-syarat untuk menjadi bakal calon ketua umum Iprahumas Indonesia antara lain aktif menjabat sebagai pranata humas dan aktif menjadi anggota Iprahumas, minimal dua tahun.
Juga memiliki kesiapan penuh dalam hal visi misi serta program-program yang akan dicanangkan pada periode yang akan datang serta mampu menghadapi tantangan serta kondisi saat ini. Pendaftaran bakal calon ketua umum juga dibuka untuk seluruh anggota Iprahumas di seluruh Indonesia.
Sementara Ketua Umum Iprahumas Indonesia Periode 2020-2021, Meylani Siahaan mengingatkan kepada calon ketua umum untuk mengenal tantangan apa saja yang telah dilewati Iprahumas, khususnya sebagai ketua umum di tengah kondisi pandemi seperti sekarang.
Ketua dituntut harus dapat menjalankan seluruh program kegiatan Iprahumas menyesuaikan dengan kondisi saat ini, di mana seluruh kegiatan serta koordinasi dilakukan secara daring, sehingga hal itu tidak mudah.
Baca juga: DPC PKB Ponorogo Usulkan Cak Imin Kembali Jabat Ketua Umum
"Perubahan yang terjadi akibat pandemi ini buat saya termasuk revolusioner, karena belum terbiasa sama sekali. Namun ternyata dapat membawa berkah juga. Kalau bukan karena pandemi, mungkin kami tidak banyak kegiatan yang dilakukan karena waktu dan sumber daya yang terbatas. Tapi karena bisa dilakukan secara daring, termasuk salah satunya adalah seleksi pemilihan bakal calon ketua umum ini, kegiatan malah jadi makin fleksibel," papar Meylani.
Meylani menaruh harapan besar kepada seluruh bakal calon ketua umum. Dia menjelaskan bahwa Iprahumas butuh pimpinan yang mampu dan mau membawa profesi ini serta seluruh pemangkunya menjadi pejabat fungsional yang profesional.
"Pranata Humas keren dan pintar itu banyak, tapi tidak banyak yang memiliki visi untuk profesinya. Ketua dan pengurus terdahulu benar-benar merintis Iprahumas menjadi sebesar ini. Tentunya harapan untuk ketua umum berikutnya juga lebih tinggi lagi dan menjadi organisasi profesi Pranata Humas yang mendorong anggota untuk memiliki kompetensi dan memiliki daya saing global," tandasnya.