Unair Gelar PKKMB Daring yang Dikemas Dalam Bentuk Talkshow

Minggu, 05 Sep 2021 19:58 WIB
Reporter :
Farizal Tito

jatimnow.com - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggandeng Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Sufyan Syarif dan Dirjen Vokasi pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021.

Sebanyak 1.624 mahasiswa D3 dan D4 mengikuti kegiatan yang digelar secara daring, Minggu (5/9/2021).

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Anwar Ma'ruf menyebut, akibat pandemi Covid-19 pelaksanaan PKKMB tahun ini dilaksanakan berbeda, yakni menitikberatkan ke diskusi pemberian materi.

Baca juga: FKG Unair Berikan APD pada Pekerja Galian C Bukit Jaddih Bangkalan

"Jadi, dikemas dalam bentuk talkshow, hari ini dengan Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Sufyan Syarif dan Dirjen Vokasi," ujar dia.

Format PKKMB dalam bentuk talkshow agar mahasiswa bisa saling berinteraksi meski melalui virtual. Pelaksanannya cukup lama, yakni pukul 08.00-17.00 WIB, sehingga dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk bertanya tentang hal-hal berkaitan dengan kampus.

"Pada kali ini Unair ingin meneguhkan konsep help to reason. Menurutnya selama ini kampusnya unggul di kesehatan. Apalagi kondisi pandemi seperti ini semua orang akan lari ke pengobatan herbal. Kesehatan ada pengobatan tradisional, ini sangat mendukung dipakai help to reason," jelasnya.

Baca juga: Menteri AHY Lulus Program Doktor di Unair Surabaya dengan Predikat Cumlaude

Vokasi Unair ingin Surabaya seperti Singapura. Dimana yang berkunjung bisa berwisata kesehatan atau berobat sambil berbelanja.

\

"Surabaya rumah sakit begitu banyak, baik yang nasional maupun internasional. Orang datang ke Surabaya wisatanya belanja. Sama dengan Singapura, karena mereka berobat sekalian belanja, itu sebagai wisata kesehatan," kata dia.

Vokasi Unair memiliki program studi pariwisata. Untuk mencapainya didukung dari teknik, sistem informasi, dan bisnis.

Baca juga: Menteri AHY Jalani Ujian Terbuka Doktoral di Unair Surabaya

Terkait vokasi terapan, ke depan Unair akan menjadikan Kabupaten Gresik sebagai pusatnya di Jatim. Sebab jaraknya dekat dengan Surabaya.

Selain itu, Gresik yang memiliki banyak industri yang akan sejalan dengan program dirjen vokasi, di mana pendidikan vokasi harus link and match antara industri dunia usaha dan dunia kerja.

"Untuk tahun ini punya empat program studi yaitu keperawatan, teknologi laboratorium medis, teknologi raidologi pencitraan, keselamatan dan kesehatan kerja," tandas Anwar.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler