jatimnow.com - Pro-EM1, produk minuman suplemen kesehatan probiotik berbahan alam asli karya Indonesia berhasil menembus pasar global.
PT Agro Mitra Alimentare (AMA), produsen probiotik bersertivikasi BPOM itu mengeskpor 1.020 botol Pro-EM1 dengan total harga US$ 18500 ke Shanghai, Tiongkok untuk penanganan Covid-19.
Pelepasan ekspor perdana tersebut dilakukan di pabriknya, yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Guatamala Jajaki Kerja Sama Sektor Ekonomi dan Budaya dengan Jatim
Secara simbolis, pelepasan ekspor ke Negeri Tirai Bambu tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Malang Sanusi, didampingi Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono, Kapolres Malang Kota AKBP Budi Hermanto dan Direktur PT AMA Ge Recta Geson.
Selain itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny Kusumastuti Lukito juga turut hadir secara daring.
Direktur PT AMA Ge Recta Geson menyebut, suplemen probiotik Pro-EM1 selama ini memang dikenal dalam pencegahan dan membantu penyembuhkan penderita Covid-19.
"PRO EM-1 bisa membuat respon imun menjadi seimbang dan bahkan sebagai pengobatan berbagai macam penyakit. Dari penyakit infeksi seperti Covid-19, bahkan penyakit kronis seperti diabetes, gastritis, hipertensi dan lainnya," terang Recta.
Dia mengungkapkan jika Pro-EM1 dikonsumsi dengan tujuan untuk pencegahan terhadap Covid-19, maka akan berdampak banyak. Sedangkan bagi yang terpapar nantinya hanya akan mencegah dampak terburuk yang disebabkan oleh Virus Corona.
Baca juga: Arus di Terminal Petikemas Surabaya Meroket 10,11 Persen pada Juli 2024
"Jika rutin mengonsumsi Pro-EM1, maka seseorang yang terjangkit akan seperti orang tanpa gejala (OTG) atau terburuk hanya seperti orang flu," bebernya.
Sementara Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito mengapresiasi capaian PT Agro Mitra Elimentare (AMA) selaku produsen minuman sehat probiotik Pro EM-1 dalam pengembangan usaha hingga mencapai taraf ekspor produk menuju China.
"Saya mengapresiasi dan ikut bangga dengan ekspor perdana produk suplemen kesehatan Pro EM1 ke China oleh PT AMA. Saya kira tidak mudah untuk menembus pasar, khususnya China," terang Penny.
Penny mengemukakan, produk kesehatan di pasar global tengah menghadapi persaingan ketat. Pihaknya sebagai perwakilan pemerintah akan melakukan pendampingan dalam melakukan mengembangkan daya saing usaha.
"Ekspor suplemen produk biotik ini adalah bentuk kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembangkan daya saing usaha, sehingga nama Indonesia bisa terangkat di tatanan pasar global," papar dia.
Baca juga: 11 Kontainer Furniture dari Sidoarjo Dikirim ke Amerika
Hal senada juga diungkapkan Bupati Malang, Sanusi. Katanya, ekspor suplemen kesehatan probiotik Pro-EM1 ini menjadi kebanggaan di Kabupaten Malang terutama dalam penanganan Pandemi Covid-19 di tingkat internasional.
Menurutnya, Pro EM1 merupakan produk dari Kabupaten Malang yang berkontribusi untuk Indonesia dalam bidang kesehatan.
"Melalui apa yang dilakukan PT AMA melakukan ekspor Pro EM1 ini dapat turut memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang, Indonesia bahkan dunia," tandas Sanusi.