jatimnow.com - Belum genap sepekan, kasus dugaan bunuh diri di Jembatan Suramadu terjadi dua kali. Pemprov Jatim angkat bicara terkait pengawasan pada jembatan penghubung Kota Surabaya dan Pulau Madura tersebut.
Plt Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai meminta dua pemangku wilayah, yaitu Surabaya dan Bangkalan untuk melakukan pengawasan.
"Sebaiknya ada pengawasan bersama dua wilayah baik Surabaya maupun Kabupaten Bangkalan," ujar Aries kepada jatimnow.com, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
Menurut Aries, pengawasan itu bisa dilakukan dengan cara menambah kamera CCTV dan meningkatkan kegiatan patroli di sana.
Baca juga:
- Motor Misterius Ditemukan di Jembatan Suramadu, Pengendara Disebut Loncat
- Lagi, Motor Misterius Ditemukan di Jembatan Suramadu, Bunuh Diri?
"Dapat mengoptimalkan patroli bersama, baik dari pihak kepolisian maupun dari pemda melalui dinas perhubungan," jelasnya.
Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Peristiwa bunuh diri pertama dilakukan pria di Jembatan Suramadu pada Senin (6/9/2021) malam. Berselang satu hari, pria itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Pria itu meninggalkan motor Honda Beat dan sejumlah barang di bentang tengah Jembatan Suramadu, hingga temuan itu dilaporkan ke kepolisian setempat.
Hal serupa terjadi pada Kamis (9/9/2021) malam. Sebuah motor Honda Supra 125 ditemukan warga tanpa pemilik, juga di bentang tengah jembatan tersebut.
Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
Diduga pemilik motor melakukan aksi bunuh diri dengan meloncat dari jembatan. Informasi yang dihimpun, motor itu ditemukan para pengendara yang melintas sekitar pukul 23.30 WIB, hingga dilaporkan ke kepolisian.