jatimnow.com - Screening dan testing di Bandara Internasional Juanda dalam mencegah penyebaran Covid-19 varian Mu atau B.1.621 ditingkatkan di saat para Pekerja Migran Indonesia (PMI) banyak yang pulang ke Indonesia.
"Antisipasinya, prokes yang sudah berjalan selama ini tetap dilakukan. Dan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang telah tervaksin, kami sediakan sentra vaksin yang bekerja sama dengan KKP untuk calon penumpang yang akan berangkat," kata Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan PMI dari 26 provinsi mulai pulang ke kampung halaman melalui Bandara Juanda.
Baca juga: Bandara Juanda Catat Kenaikan Kargo 15 Persen hingga Triwulan III 2024
Saat ini tengah ada kemunculan varian baru Mu, maka yang perlu diperketat ialah screening dan testing bagi PMI yang tiba.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Bangun 28 Autogate di Bandara Juanda
"Saya selalu pesan layani mereka (PMI) sebaik-baiknya. Tidak ada di antara mereka yang bebas dari Swab PCR," kata Khofifah, Minggu (12/9).
Bagi PMI yang terdeteksi positif Covid-19 akan menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya.
Baca juga: Perubahan Operasional Bandara Juanda September-Oktober 2024, Cek Jadwalnya
Sedangkan yang hasil swabnya negatif, tetap akan dikarantina selama delapan hari di eks Kantor BPWS. Dan saat ini, mulai ada gelombang PMI yang tiba.
"Kemarin misalnya datang 619 orang. Hari ini datang 350 orang. Kita biasa update data per jam 23.59 Wib. Kalau mereka itu kemudian delapan hari di satu titik, pasti akan lebih banyak yang kita layani. Semua tim harus semangat 45," tegasnya.