jatimnow.com - Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar pameran K-UMKM Ekspo 2021 di Atrium Grand City, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, Rabu (15/9/2021).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Expo K-UMKM kali ini merupakan angin segar bagi pegiat UMKM agar kembali bangkit dengan sounding produk.
"Hari ini mulai Expo K-UMKM secara hybrid. Ada yang expo secara langsung, ada yang virtual. Ini hati-hati. Kita jaga protokol kesehatan. Tapi bahwa ekonomi sudah mulai bergerak. Semester satu Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi 7,05 persen. Kita berharap terdongkrak triwulan keempat karena triwulan ketiga kita masuk PPKM darurat di Juli," ujar Khofifah.
Baca juga: Tuban Fair 2024 Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Dalam prosesnya, Khofifah berpesan agar tetap hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Agustus masuk PPKM berlevel. Kita di semua sektor mulai gerak untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Kita seiring dengan interaksi dan mobilitas yang tinggi, kalau prokes tidak ketat, maka potensi penyebaran Covid-19 tinggi. Pelaku UMKM semangat," tambah dia.
Baca juga: Ada Banyuwangi Art Week di Gesibu Akhir Pekan Ini, Semua Warga Diajak
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Purnomo Hadi menjelaskan pameran kali ini mengusung tema 'Semangat Gotong Royong Dalam Menyambut Kebangkitan K-UKM Serta Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia'.
Dia menyebut, dalam prosesnya sebagian dilakukan secara hybrid (offline) dan online. Untuk online pihaknya telah berkolaborasi dengan beberapa platform atau aplikasi Shopee dan website dari K-UKM Expo 2021 sendiri di link www.kukmexpo.com.
"Diikuti lebih dari 90 peserta terdiri dari UKM dari seluruh Jawa Timur yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta diikuti oleh perbankan, e-Commers, asosiasi se-Jawa Timur, UKM batik serta lainnya," jelas dia.
Baca juga: Pemprov Gebyar Pasar Murah Produk Kelautan di Kantor Gubernur Jatim
Pihaknya berharap melalui pameran ini, geliat UMKM bisa kembali jalan dan perekonomian masyarakat Jatim bisa kembali berputar.
"Agenda ini diharapkan bisa menjadi momentum gotong royong kebangkitan ekonomi kerakyatan Jatim," harapnya.