jatimnow.com - 16 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan wakil direktur rumah sakit menjalani pembinaan kepemimpinan setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor: 821.2/4297/204/2021 tanggal 14 September 2021 dan Nomor 821.2/3583/204/2021 Tanggal 26 Juli 2021 Tentang Pengangkatan dalam Jabatan, Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II).
Pembinaan kepemimpinan itu diikuti seluruh pejabat eselon. Namun rata-rata didominasi oleh pejabat eselon II yang baru dilantik.
Baca juga: Korupsi Meningkat, Pengamat Politik: Ini Perlu Dilakukan Ketua DPRD Bangkalan
"Tentunya kepemimpinan mereka berbeda di antara menjadi eselon tiga, terus naik menjadi eselon dua," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Aries Agung Paewai, Senin (20/9/2021).
Baca juga: 25 Pejabat Pemkab Ponorogo Belum Serahkan LHKPN
Acara itu digelar di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Jalan Balongsari Tama Surabaya.
"Apakah itu bagaimana mengantisipasi kinerja mereka, bagaimana mereka untuk menghindari korupsi, bagaimana mereka berkolaborasi dengan sesama organisasi perangkat daerah, bagaimana mereka juga menjalankan program visi misi gubernur, ini yang penting sebelum mereka bertugas," jelas dia.
Baca juga: Menelaah Pesan Blacius Subono usai jadi Semar di Kampanye Ganjar-Mahfud
BPSDM Jatim menghadirkan berbagai narasumber, yaitu perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, KPK, BPK, BPKP, praktisi dan akademisi.
"Sehingga mereka betul-betul mendapatkan masukan informasi dan juga materi-materi yang betul-betul update terhadap perkembangan saat ini yang mereka butuhkan," terangnya.