jatimnow.com — Pendistribusian logistik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 untuk kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura harus ditunda karena cuaca ekstrem.
Ketua KPU Sumenep, Abdul Warits mengatakan setelah berkoordinasi dengan pihak Syahbandar dan BMKG, pada Selasa (19/6/2018) malam, tinggi gelombang diperkirakan setinggi 3 meter.
"Jadi, demi keselamatan pelayaran dan penumpang kapal, maka KM. Sabuk Nusantara 56 mengajukan penundaan keberangkatan tertulis dan pengiriman akan dilakukan sampai keadaan cuaca membaik," jelas Ketua KPU Sumenep, Abdul Warits saat ditemui di dermaga Zamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya.
Baca juga: Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser
Ia mengatakan dalam penundaan pengiriman ini, satu truk logistik berisi 70 kotak suara yang mana 67 diantaranya akan dikirimkan ke TPS. Selain itu, ada pula 134 bilik suara dan surat suara sebanyak 18.059 dan jumlah itu sesuai DPT ditambah 25 persen.
Semuanya, harus ditarik ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Jalan Tenggilis no 1 Surabaya.
"Sebenarnya sesuai jadwal semula, ada sekitar sembilan kepulauan/kecamatan terpisah dari Pulau Madura diantarnaya Desa Karamian dan Masalima, Masakambing dan Sukajeruk. Semula distribusi logistik ke Masalembu dijadwalkan Selasa (19/6/2018) melalui Pelabuhan Kalianget, Sumenep, bersama distribusi ke dua Kepulauan/Kecamatan lain, Kangayan dan Arjasa," ungkap Warits.
Baca juga: Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik
Sedangkan untuk ke Masalembu, distribusinya dialihkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena di Kalianget belum ada jadwal kapal berangkat.
Oleh karena itu, semua keputusan tentang pendistribusiannya diserahkan kepada KPU Provinsi karena kendala cuaca dan tidak adanya jadwal kapal reguler.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengatakan sementara ini pilihannya masih pada kapal reguler untuk distribusi ke Masalembu. Tapi jika darurat, pilihan bantuan kapal dari Kepolisian RI atau TNI AL jadi salah satu opsinya.
Baca juga: Khofifah dan Idul Adha
"Kami tetap siapkan antisipasi kemungkinan terburuk," ujarnya.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto