jatimnow.com - Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto memiliki motif batik khas yakni Parang Mojo.
Desa ini masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia, menjadikan batik Parang Mojo sebagai opsional oleh-oleh bagi pengunjung yang mendatangi Desa Wisata Kampung Majapahit.
Asal usul nama batik Parang Mojo karena latar belakang atau motif Parang dan buah asli Majapahit yakni buah Mojo.
Ciri khas dari batik ini, dominan berwarna biru cerah sehingga memberi kesan ceria dan ada Lambang Surya Majapahit dan bunga teratai yang nampak mekar dalam air keruh.
Pembatik motif Parang Mojo, Nirwana Candra mengatakan, adanya gambar bunga teratai di dalam air keruh memiliki filosofi tersendiri.
"Bunga teratai itu hidup di dalam air keruh, artinya meskipun hidup di air keruh tetap terlihat bagus atau pamornya bagus," kata Nirwana, Minggu (10/10/2021).
Penjelasannya adalah air dan lumpur sangat dibutuhkan teratai untuk bertahan hidup walaupun lingkungan kotor dan berbau tak sedap, tidak menghalangi teratai menunjukkan keindahan bunganya dan terjaga untuk tetap bersih.
Hal itu dari penggambaran jika manusia membutuhkan satu sama lain meskipun pada orang yang kurang baik, namun tidak boleh meniru kejelekan orang yang tidak baik itu.
Menurut Nirwana, lambang Surya Majapahit, merupakan ciri Kerajaan Majapahit. Trowulan notabene sarat dengan sejarah yang terkenal dengan Patih Gajah Mada.
"Surya Majapahit ini ada arah empat mata angin dan ada dewa-dewanya. Ini melambangkan kerajaan Majapahit," jelasnya.
Nirwana menyebut, motif batik di Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Trowulan sangat beragam dan banyak pilihan.
"Untuk Desa Bejijong sendiri, motif batik ada motif Surya Majapahit, Mojo, parang teratai, candi. Banyak motif dan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Ada juga ecoprint dengan teknik pewarna alam. Kita berharap batik Desa Bejijong dikenal lebih luas lagi," tutup Nirwana.