jatimnow.com - Bupati Ipuk Fiestiandani menyerahkan bonus sebesar Rp 193 juta untuk para atlet Banyuwangi yang berkiprah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua maupun di Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur.
Selain bonus berupa uang pembinaan, Ipuk juga memberi kesempatan bagi peraih medali emas PON untuk bergabung bekerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Banyuwangi dan Jatim kepada kalian semua. Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet, sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi," ujar Ipuk dalam siaran pers ke redaksi, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Terdapat 13 atlet Banyuwangi yang membela Jatim di PON Papua. Yaitu Dedi Irawan, Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi, Cinta Angelly, Aulia Nurdini.
Mereka berlaga di cabang olahraga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda,voli, gulat, dan tarung derajat. Dari 13 atlet tersebut, 11 atlet mempersembahkan medali, yaitu 3 atlet mempersembahkan medali emas, dua atlet peraih perak, dan enam atlet meraih perunggu. Mereka tampil baik secara individu maupun tim.
Untuk peraih emas, mendapatkan bonus Rp 25 juta, perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing-masing Rp 3 juta.
Sementara itu, di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur, terdapat tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
Mereka mampu meraih empat medali emas dan satu perak. Setiap medali emas pada ajang Peparprov, diganjar bonus Rp 5 juta dan medali perak Rp 2 juta.
”Ada satu atlet bulutangkis yang kini bersiap untuk tampil Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada November mendatang, yaitu Diang Gusti Pengayom. Kita juga siapkan bonus bila bisa meraih medali. Karena skala nasional, kita samakan dengan PON, emas Rp 25 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp 10 juta,” tutur Ipuk.
Selain bonus uang pembinaan, sebagai bentuk apresiasi, Ipuk menawarkan bagi peraih medali emas di PON untuk bergabung di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
"Kami prioritaskan peraih emas PON dulu. Namun itu kami kembalikan lagi kepada mereka, mau atau tidak," kata Ipuk.
Salah seorang peraih emas, Yudi Dwi Nugroho, menyambut baik tawaran tersebut. Menurut peraih emas lari estafet 4x100 meter tersebut, itu menjadi motivasi tersendiri bagi atlet.
"Itu memberikan motivasi tersendiri bagi atlet. Kebetulan saya sudah bekerja, tapi tawaran itu penting bagi yunior-yunior saya nanti," kata Yudi.