Surabaya - Delva Digital perusahaan baru milik crazy rich Surabaya, Tom Liwafa, kembali menggelar pelatihan wirausaha dan digital marketing. Setelah sebelumnya para pengemudi ojek online, kali ini puluhan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur ikut sebagai peserta pelatihan.
"Kita sengaja pilih santri karena kemarin kan hari santri nasional jadi momennya bertepatan," ujar Tom Liwafa.
Tak tanggung-tanggung, Tom Liwafa turun langsung membagikan ilmu marketing digital kepada para santri.
Baca juga: Menanti Pesona Kampung Terajana Surabaya
Dalam pelatihan, pengusaha muda Surabaya ini, ia memberikan pengetahuan tentang personal branding dan apa itu marketing digital.
"Acara ini gratis dan sebagai sedekah ilmu dari saya dan Delva Digital kepada masyarakat luas," jelasnya.
Menurut Tom, dalam marketing digital hal yang paling penting dan harus menjadi perhatian adalah personal branding.
"Dengan personal branding yang baik akan membuat produk atau pelaku usaha dikenal masyarakat luas," terang bapak 3 anak ini.
Selain Tom Liwafa, ikut serta dalam pelatihan ini adalah sang istri Delta Hesti. Kepada santri yang menjadi peserta pelatihan, Hesti menyampaikan materi terkait marketing dengan memanfaatkan media sosial ataupun Marketplace.
Baca juga: Pesona Kampung Jelita Surabaya, Serasa di Negeri Sakura
"Jaman semakin berkembang, pelaku usaha harus adaptasi dengan perubahan termasuk mengikuti perkembangan teknologi informasi," kata Hesti.
Para santri juga diajarkan bagaimana memasarkan produk melalui media sosial dan marketplace.
"Kalau mau jualan di media sosial dan marketplace, tampilan produk harus menarik hingga konsumen tertarik untuk membeli," tegasnya.
Tampilan produk yang baik meliputi komposisi foto atau video dan pemilihan kata-kata yang menarik. Sehingga ketika diupload ke media sosial bisa menambah nilai jual produk.
Baca juga: Cari Tempat Bikin Event? Coba Datangi Kampung Nostalgia Surabaya
Untuk bisa menghasilkan foto atau video produk yang menarik, santri juga diajarkan cara pengambilan gambar yang bagus hanya dengan menggunakan smartphone. Tak hanya teori, santri peserta pelatihan ini juga diajak praktik langsung dan juga membuat desain serta caption yang menambah nilai jual.
Salah seorang santri peserta pelatihan Dian Puspita, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan wirausaha dan marketing digital ini.
"Banyak ilmu digital marketing yang saya dapat dari pelatihan ini, mulai personal branding hingga membuat foto produk yang menarik," ujar santriwati asal Probolinggo ini.
Bagi Dian, menjadi santri harus sering upgrade pengetahuan yang tidak hanya ilmu agama namun juga ilmu wirausaha. Dengan pelatihan ini diharapkan santri bisa memiliki bekal sebelum memulai wirausahanya.