jatimnow.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya menggelar Education and Training (Edutrain) dan uji sertifikasi bagi 100 tenaga konstruksi di Surabaya dan 90 tenaga konstruksi di Kediri.
Edutrain digelar di kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya pada Senin-Selasa (18-19/10/2021) dan di Kantor Kelurahan Semampir, Kabupaten Kediri, Jumat-Sabtu (22-23/10/2021).
Kegiatan yang dilakukan di antaranya pelatihan dan praktik tentang konstruksi bangunan sederhana serta ulasan terkait mutu semen. Juga sertifikasi tenaga konstruksi melalui tes tulis, aplikasi ketrampilan langsung dan wawancara.
Baca juga: Dirut SIG Donny Arsal Dianugerahi Top CEO Indonesia Awards 2024
General Manager of Sales Area III SIG, Akhmad Yani Yulianto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan tenaga konstruksi yang kompeten, handal dan tersertifikasi.
Kompetensi para pekerja konstruksi ini berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan. Untuk itu pekerja kontruksi harus berkompeten dan memiliki sertifikat di bidangnya.
"Melalui program Edutrain, SIG memberikan pelatihan mengenai pemahaman teknik dasar konstruksi hingga perkembangan tren pasar dalam industri konstruksi. Dengan mengikuti tren pasar di industri konstruksi saat ini, daya saing para pekerja konstruksi akan meningkat, terutama di hadapan para pengguna jasa," ungkap Akhmad Yani.
Akhmad Yani menyampaikan, selain pelatihan, para tenaga konstruksi juga diberikan program sertifikasi yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dalam bidang bangunan.
Baca juga: Terapkan Teknologi Berbasis Industry, SIG Raih 2 Penghargaan INDI 4.0 - 2024
"Sertifikat yang diperoleh nantinya akan memberi nilai tambah dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan," jelas dia.
Adanya pelatihan dan sertifikasi ini disambut baik oleh salah satu peserta, Mohamad Wahyudi. Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini dapat menambah ilmu sehingga bisa meningkatkan kompetensi bagi dirinya.
"Sertifikat bagi tenaga konstruksi sangatlah penting. Mengingat saat ini beberapa proyek pembangunan mewajibkan tenaga konstruksi untuk memiliki sertifikat," tutur Wahyudi.
Baca juga: SIG Dukung Pembangunan Jalan 6 Desa di Rembang dan Blora
Wahyudi menambahkan, kepercayaan konsumen terhadap tenaga konstruksi juga meningkat apabila memiliki sertifikat.
"Karena itu saya berharap program ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan karena dapat meningkatkan kinerja dibidang konstruksi," tambahnya.
Sejak Tahun 2006 hingga saat ini, SIG melalui komunitas Jago Bangunan telah memiliki anggota sebanyak 13.181 tenaga konstruksi dan 6.368 di antaranya telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK).