Jatimnow.com - Banjir bandang yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Banyuwangi, menyebabkan kerusakan parah di sepanjang bantaran sungai. Bibir sungai tergerus beberapa meter hingga merusak jembatan.
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, bibir sungai yang tergerus ada di sepanjang aliran lima sungai. Yakni Sungai Badeng, Sungai Kumbo, Sungai Sumberbulu, Sungai Gumarang dan Sungai Binau. Kesemua sungai itu berhulu di Kecamatan Songgon.
Kelima sungai itu berhilir atau melintasi sejumlah desa di beberapa Kecamatan di Banyuwangi.
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
Di sepanjang bantaran kelima sungai itulah, banjir bandang menyisakan pemandangan yang menggambarkan dahsyatnya banjir bandang saat datang menerjang.
Seperti kerusakan yang ada di bantaran sungai Badeng di kawasan Wisata Rumah dan Hutan Pinus, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Dam, jembatan, mobil Jeep hancur. Begitu juga dengan bibir sungainya yang tergerus semakin melebar.
Di Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, sebuah pabrik tahu milik Nurhalim (32), yang berdiri ditepian aliran sungai Badeng mengalami rusak parah. Pondasi sisi Timur pabrik tahunya nyaris ambrol diterjang banjir yang membawa bebatuan.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
"Pagi tadi jam 8 banjirnya yang paling parah, batu-batu besar seukuran mobil hanyut. Semuanya tersapu. Bukan air lagi tapi sudah lumpur yang mengalir," jelasnya, ditemui Jatimnow.com, di lokasi, Jumat (22/6/2018).
Dampak banjir bandang paling parah ada di Desa Alas Malang. Permukiman yang berada di aliran sungai Badeng dihajar lumpur hingga masuk ke rumah warga. Sejumlah rumah dilaporkan rusak. Bahkan sejumlah kendaraan seperti mobil, sepeda motor turut terendam.
Jembatan setempat juga tampak dipenuhi material banjir. Lumpur setebal setengah meter menutup jalan raya setempat, hingga membuat jalan harus ditutup total. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan raya lainnya.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
"Tim masih bekerja keras untuk menyingkirkan lumpur dengan alat berat," kata Kepala BPBD Banyuwangi, Fajar Suasana, dihubungi terpisah.
Permukiman lainnya yang terendam banjir dilaporkan ada di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Banjir itu juga menyebabkan arus lalu lintas setempat mengalami kepadatan.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto