Surabaya - Antisipasi perubahan cuaca dan bencana banjir di Kota Pahlawan, kerja bakti membersihkan sampah digelar di pantai bentang timur dan barat Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Kegiatan bertajuk Karya Bhakti Program Laut Bersih (Prolasih) Tahun 2021 itu dilaksanakan TNI AL Komando Armada (Koarmada) II dan diikuti sekitar 700 personel.
Pangkoarmada II, Laksamana Muda (Laksda), TNI Iwan Isnurwanto mengatakan Prolasih 2021 merupakan kegiatan karya bhakti yang berkelanjutan.
Baca juga: Sampah Masker Menggunung, Pemkot Surabaya Diminta Siapkan Tempat Khusus Limbah
Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V), Pemkot Surabaya, jajaran kepolisian, stakeholder, hingga berbagai elemen yang ada.
"Kurang lebih ada 700 an lebih personel yang melaksanakan Program Laut Bersih ini di bentangan timur dan barat Jembatan Suramadu wilayah Surabaya," kata Laksda Iwan.
Selain kegiatan Program Laut Bersih, Laksda Iwan menyebut, bersamaan ini pula Koarmada II juga mengadakan giat vaksinasi maritim dosis I dan II. Vaksinasi massal ini menargetkan 500 sasaran warga di wilayah Kecamatan Kenjeran dan sekitarnya.
Baca juga: Dukung Pelestarian Geopark Ijen, Komunitas Banyuwangi Bersihkan Pantai
Melalui Program Laut Bersih ini, Pangkoarmada II berharap, kawasan di sekitaran Jembatan Suramadu sisi Surabaya menjadi lingkungan yang bersih, hijau dan nyaman.
Sehingga dapat dinikmati siapa saja masyarakat yang datang berkunjung ke sekitar pesisir Jembatan Suramadu.
"Harapan kita semua adalah tugas ini terus akan terlaksana. Sehingga terciptanya kondisi yang bersih lingkungan akan terwujud. Khususnya untuk peningkatan pariwisata di Surabaya," tuturnya.
Baca juga: Warga dan Dua Perusahaan di Pasuruan ini Bareng Bersihkan Sungai Wangi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan bahwa pemkot menyiapkan antisipasi pencegahan untuk menghadapi dampak datangnya perubahan cuaca. Informasi dari BMKG, memprediksi akan datangnya hujan dengan intensitas tinggi di beberapa daerah.
"Insya Allah pemkot tidak sendiri, kami bersama Forkopimda dengan Panglima Koarmada II dan juga seluruh elemen masyarakat di Surabaya juga sudah melakukan hal-hal yang kemungkinan jika terjadi bencana di Kota Surabaya," katanya.