Lamongan - Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan apresiasi kepada seluruh insan kesehatan Lamongan, utamanya dalam hal penanganan Covid-19.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh bupati di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Senin (15/11/2021).
Berbagai penghargaan telah diperoleh Lamongan, mulai dari STBM (Sanisasi Total Berbasis Masyarakat) dari Kemenkes, Juara 1 Asuhan Mandiri (Asman) tingkat provinsi, Juara 2 Nakes Berprestasi tingkat Jatim dengan inovasi Manja Papaku (memandikan jenazah tanpa dipangku), Juara 3 pemulasaran jenazah tingkat Jatim dengan inovasi pemulasaran jenazah covid secara syar’i, serta perbaikan layanan melalui akreditasi dan pembangunan ZI (Zona Integritas).
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
“Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan kesehatan, khususnya di puskesmas yang telah memperbaiki manajemen layanan kesehatan, baik melalui akreditasi maupun melalui pembangunan zona integritas untuk menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani)," ujar Yuhronur Efendi.
"Hal ini patut terus kita apresiasi agar pelayanan pembangunan kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga: Peringatan HKN ke-60, Kadinkes Jember Ajak Masyarakat Periksa Kesehatan Gratis
Pak Yes, sapaan Yuhronur, juga menyampaikan penghargaan kepada Kapolres dan Dandim 0812 atas komitmennya dalam membantu percepatan vaksinasi. Penghargaan juga diberikan kepada kader kesehatan (masa bhakti terlama 48 tahun), dan relawan vaksinator, menyerahkan tali asih kepada tenaga purna kesehatan, dan menyerahkan tahor presiden untuk dokter yang gugur dalam penanganan covid-19.
Tidak hanya memberikan berbagai apresiasi dan penghargaan, Pak Yes juga menyerahkan Oksigen Consentrat/Generator Oksigen kepada 13 puskesmas.
Baca juga: Pemkot Pasuruan Berikan Layanan Kesehatan Gratis melalui Public Health Expo
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak untuk terus berkoordinasi, berkolaborasi, serta terus berbenah memperbaiki pelayanan untuk menghadapi tantangan pembangunan kesehatan ke depannya.
“Kita sebagai insan kesehatan, kita sebagai ASN, Kita sebagai pelayanan publik, harus terus hadir di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran dan eksistensi kita ini dimaksudkan agar dapat terus memberikan manfaat yang seluas-luasnya. Mari terus kita tingkatkan, untuk mengatasi tantangan-tantangan pembangunan kesehatan kedepan,” pungkasnya.