Surabaya - Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di musim hujan, Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim mengimbau nelayan agar meningkatkan kewaspadaan di laut.
Kasubdit Patroli Ditpoalirud Polda Jatim, AKBP Yanuar Herlambang mengatakan, para nelayan harus lebih waspada saat melakukan aktivitas mencari ikan. Mengingat saat ini memasuki musim penghujan yang berpotensi gelombang tinggi di perairan.
"Sebaiknya para nelayan untuk rajin mengecek perkembangan cuaca sebelum melaut. Yang tak kalah pentingnya adalah memastikan peralatan keselamatan sudah tersedia di kapal. Kami pun mengimbau nelayan untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan mencari ikan," ujarnya, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Penyelundupan 9 Ekor Kanguru dan Ratusan Satwa dari Papua ke Surabaya Digagalkan
Herlambang menekankan kepada para nelayan agar dapat memanfaatkan aplikasi SI LAYAR (Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Pesisir) Ditpolairud Polda Jatim yang di dalamnya terdapat 12 fitur, seperti fitur cuaca, alur kapal, spot ikan dan sebagainya.
"Masyarakat yang hendak melaut untuk terlebih dahulu melihat cuaca sebelum berlayar, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Herlambang, para nelayan tidak perlu memaksakan diri melaut pada saat cuaca tidak baik.
"Sehingga para nelayan maupun masyarakat yang beraktivitas di laut untuk selalu waspada serta menyiapkan alat keselamatan," tambahnya.
Baca juga: Pengiriman 5000 Bahan Detonator Bom Ikan Digagalkan Ditpolairud Polda Jatim
Dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dampak dari cuaca yang tidak menentu dan gelombang laut yang cukup tinggi, pihaknya telah menyediakan beberapa armada laut yang siap beroperasi.
Setiap hari petugas juga rutin berpatroli di wilayah APTS (Alur Pelayaran Timur Surabaya) dan APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya).
"Patroli kami bagi dua. Pertama di wilayah APTS, itu sampai ke arah Sidoarjo, kedua adalah APBS, itu sampai ke Gresik dan mengarah ke Karang Jamuang Madura. Sehingga nanti kami bagi perkelompok masing-masing kelompok ada 6 unit kapal untuk membackup APTS, 6 unit kapal untuk mendekat alur APBS," paparnya.
Selain itu, dalam rangka menjalin pendekatan terhadap masyarakat nelayan, Ditpaolirud Polda Jatim juga rutin melaksanakan kegiatan Implementasi Polmas perairan yang dikemas dalam bentuk Cangkrukan Kelompok Nelayan (CAKPOYAN).
Baca juga: Ada Tim Ditpolairud Polda Jatim di Balik Pencarian KLM Cinta Kembar
"Total ada 23 kelompok nelayan di Surabaya. Kegiatan Cakpoyan tersebut diagendakan dua kali dalam sebulan," sebutnya.
Lewat program tersebut, pendekatan itu dilakukan dengan strategi Polmas Perairan, khususnya kepada masyarakat nelayan.
"Dengan kehadiran Ditpolairud Polda Jatim di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan rasa aman, tenang dan nyaman," pungkas Herlambang.