Surabaya - Mahasiswa Program Studi Desain Interior (Prodi DI) UK Pertra menggelar pameran untuk membantu bantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini berkolaborasi juga dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pasuruan dan Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Jawa Timur.
Pameran bertajuk "Jatim Bisa! Go Local, Go Local" tersebut berlangsung selama 4 hari, dari 30 November hingga 3 Desember 2021 pukul 13.00 WIB. Bertempat di Galeri Q3 kampus UK Petra, Surabaya.
Kegiatan bermetode service learning ini merupakan bagian dari mata kuliah Interior Product for Commercial Space (IPD CRS) Prodi DI UK Petra. Sebanyak 18 mahasiswa tersebut menggandeng 3 UMKM sebagai proyek percontohannya, diantaranya UMKM Ecoprint, UMKM Enceng Gondok dan UMKM Kerang.
Baca juga: Tuban Fair 2024 Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kepala Studio IPD CRS, Grace Mulyono, S.Sn., M.T., menjelaskan alasan menggelar pameran ini. “Saat pandemi banyak sekali UMKM yang kesulitan karena banyak pameran-pameran tutup. Begitu pula dengan mal atau retail yang sepi. Maka dari itu para mahasiswa ini mencoba mencari peluang untuk membangkitkan UMKM binaan Disperindag Kabupaten Pasuruan dan Dekranasda Kabupaten Pasuruan dengan membuat karya yang baru,” jelasnya di sela-sela persiapan pameran, Senin (29/11/2021).
Para mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 3 orang. Tiap mahasiswa menghasilkan kurang lebih 15 karya perabotan dengan material dari hasil kolaborasi para UMKM seperti lampu, rak, meja, kursi, dan devider.
Sejak awal semester kelompok ini secara intens berkomunikasi dengan 3 UMKM tersebut. Mempelajari sejarah dan profil UMKM, termasuk tantangan yang dihadapi saat masa pandemi.
Baca juga: Ada Banyuwangi Art Week di Gesibu Akhir Pekan Ini, Semua Warga Diajak
Para mahasiswa semester 5 belajar dari awal mulai membuat kain ecoprint sendiri, menganyam enceng gondok hingga mengolah kerang dalam perabotannya.
Salah satu anggota mahasiswa, Tania menceritakan hasil proses belajarnya, dari membuat produk lampu dan kursi dengan teknik resin (daya rekat). "Cukup sulit sebab selama ini UMKM Kerang ini biasanya menggunakan resin untuk gantungan kunci saja atau produk yang kecil. Sedangkan produk yang kami usulkan lebih besar," tuturnya.
Para mahasiswa merasa sangat senang bisa mempraktikkan ilmunya dan dapat membantu UMKM di Jawa Timur ini.
Baca juga: Pemprov Gebyar Pasar Murah Produk Kelautan di Kantor Gubernur Jatim
Bupati Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf, yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan, mengungkapkan rasa terima kasih terhadap mahasiswa UK Petra Surabaya tersebut.
“Saya sangat berterima kasih. UMKM kami diberi kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi. Semoga tambah semakin baik kualitasnya. Saya harap akan ada pendampingan berkelanjutan,” pungkasnya.
Reporter: Safrial Anggra