Surabaya - Pasca erupsi Gunung Semeru pada pekan lalu, DPRD Surabaya mengingatkan masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya agar tidak mudah terjerat penipuan bermodus korban erupsi.
Anggota DPRD Surabaya Agung Prasodjo mengatakan, imbauan juga berlaku pada penjaga di posko pengungsian agar lebih hati-hati terhadap penipuan bermodus korban erupsi tersebut.
"Untuk petugas dan warga jangan sampai terkecoh dengan oknum yang mengaku korban minta-minta bantuan, baik saat menggalang dana dan diposko," ujar Agung, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Prabowo Instruksikan Gerindra Jatim Bantu Korban Semeru, Sadad: Laksanakan
Politisi dari partai Golkar itu menyebut, fenomena itu sebelumnya sering kali terjadi saat bencana alam besar hingga menjadi sorotan publik.
Ia mengatakan, aksi tersebut biasanya dilakukan secara berkelompok dengan mencegat kendaraan sebelum bantuan dan logistik itu sampai di posko pengungsian.
Baca juga: Bantuan dan Logistik Korban Erupsi Gunung Semeru Dikirim Malam Ini
"Jadi ini jangan sampai terjadi di Posko Semeru, karena sebelum-sebelumnya ini sering terjadi," jelasnya.
Ia menyarankan, agar bantuan logistik kepada para pengungsi Semeru diserahkan langsung ke posko-posko resmi yang didirikan oleh pemerintah melalui BPBD setempat.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Dusun Kajarkuning Tertimbun Material Vulkanik
Selain itu, pentingnya melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat agar bantuan itu tepat sasaran kepada korban erupsi Semeru.
"Mending komunikasi dulu dengan pemerintah setempat atau petugas bencana, logistik apa saja yang mereka butuhkan saat ini, sehingga bantuan itu tepat dengan kebutuhan mereka," jelas sekretaris komisi C DPRD Surabaya itu.