Pixel Codejatimnow.com

Bantuan dan Logistik Korban Erupsi Gunung Semeru Dikirim Malam Ini

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
BPBD Jatim telah mengirim bantuan logistik berupa makanan dan pakaian kepada korban erupsi Gunung Semeru malam ini. (Foto: BPBD Jatim for jatimnow.com)
BPBD Jatim telah mengirim bantuan logistik berupa makanan dan pakaian kepada korban erupsi Gunung Semeru malam ini. (Foto: BPBD Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya telah mengirim bantuan logistik berupa makanan dan pakaian kepada korban erupsi Gunung Semeru malam ini.

Tahap awal, BPBD Jatim juga telah menerjunkan personel dan kendaraan bantuan berupa 1 truk serbaguna/personel, 1 pikap serbaguna/personel (L300), 1 mobil ranger dan 1 mobil dinas operasional. Total, Tim Advance yang diterjunkan pertama kali oleh BPBD Jatim sebanyak 15 personel.

"BPBD Jatim mempersiapkan bantuan awal yang sore ini dikirim. Diantaranya 200 paket sembako, mie instan 50 Karton, Beras 1000 Kg, minyak 200 Liter, Gula 200 Kg, Sarden 200 kaleng, air mineral 100 karton,selimut 100 lembar,terpal 50 lembar, kasur lipat 50 unit, bantal 50 pcs, pakaian perempuan 50 paket, pakaian laki-laki 50 paket, detergen 12 karton, sabun mandi 2 karton, masker kain 10.000 lembar, masker medis 10.000 lembar, dan masker anak sebanyak 4.000 lembar, masker kain dewasa 6000 lembar untuk didistribusikan, bantuan ini akan terus mengalir," ujar Gatot, Minggu (4/12/2022).

Baca juga:
Banjir Desa Trosobo Surut, Normalisasi Sungai Buntung Datangkan 2 Alat Berat

Kiriman bantuan di tahap awal ini ia harapkan bisa dimanfaatkan secara cepat oleh relawan agar didistribusikan dengan baik kepada korban erupsi Gunung Semeru.

Ia mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan kegiatan dengan jarak 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi. Karena, hingga saat ini terpantau guguran awan panas telah mencapai 17 kilometer.

Baca juga:
Update Banjir Waru Sidoarjo, Sejumlah Warga Mengungsi di Posko BPBD Jatim

"Masyarakat diimbau meninggalkan lokasi, menuju ke pengungsuan yang telah ditetapkan. Lalu, tetap menggunakan masker saat berkegiatan maupun evakuasi pengungsian untuk menjaga dari sebaran abu awan panas tersebut," jelas Gatot.