Banyuwangi - Ketua Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menjadi pemateri dalam Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi IV di Balai Latihan Kerja (BLK) Bumi Blambangan, Kamis (9/12/2021).
Pelatihan tersebut mengangkat isu 'Antropologi Masyarakat Indonesia'. Sadad menegaskan kepada mahasiswa untuk menjaga identitas Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kental dengan budaya.
"Masyarakat Indonesia dilahirkan dari bangsa yang berkebudayaan. Ada Gen budaya di tubuh kita. Itu sebabnya kita mesti merawat tradisi dan budaya Indonesia," ungkap Sadad kepada jatimnow.com.
Baca juga: Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era: Referensi Perbankan Syariah
Sebagai aktivis pergerakan, Sadad mengingatkan bahwa identitas itu menjadi kunci dalam setiap gerakan yang dilakukan mahasiswa, baik dalam merumuskan kajian ilmu hingga kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Dengan begitu kita bisa mudah mengetahui dan memahami karakteristik manusia di Indonesia," tegasnya.
Sadad menyebut, warisan Bangsa Indonesia yang paling penting untuk dijaga adalah kebudayaan. Kebudayaan Indonesia nyaris hancur oleh sistem kolonial yang diterapkan.
Baca juga: Setahun KSK Bojonegoro, Ruwat Kang Ruwet bersama Sudjiwo Tejo
Alumnus PMII Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya itu menambahkan, banyak fisik sejarah di Indonesia hilang. Dan satu-satunya aset Indonesia yang wajib dijaga adalah kebudayaan.
"Sepertinya hari-hari ini kita semakin akrab dengan watak-watak kolonialisme yang tanpa kita sadari menjajah. Salah satu cara melawannya ya kita mesti memahami terlebih dahulu pola dan karakter masyarakatnya," jelas wakil ketua DPRD Jatim itu.
Lebih lanjut Sadad mengatakan bahwa dulu dirinya bersama rekan-rekannya berjuang penuh menjaga eksistensi budaya itu.
Baca juga: 50 Persen Penduduk Dunia Diprediksi Bakal Gunakan Kacamata di Era Digital
"Kalian yang akan melanjutkan perjuangan itu," tandasnya.
Ket foto : Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad saat mengisi materi di acara PMII (Dok Gerindra Jatim)