Sidoarjo - Sejumlah jurnalis menggelar aksi damai di depan Markas Polresta Sidoarjo, Jumat (10/12/2021).
Mereka melakukan aksi damai karena salah satu oknum polisi yang berdinas di Polresta Sidoarjo menuduh berita yang ditulis oleh jurnalis merupakan hoaks.
Berita yang dituduh hoaks atau tidak benar itu terkait pemberitaan dugaan tiga tahanan Polsek Balongbendo kabur.
Baca juga: Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
Puluhan wartawan dari Front Jurnalis Sidoarjo (FJS) itu menggelar aksi damai dengan membentangkan beberapa poster dan menyuarakan tuntutan memakai megaphone.
Tampak puluhan polisi berdiri di depan pintu gerbang Polresta Sidoarjo dan menjaga aksi damai yang digelar oleh wartawan televisi, radio, cetak dan online tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Jember Demo Tuntut Presiden dan DPR RI Patuhi Putusan MK
"Kami melakukan aksi solidaritas terkait akan mengonfirmasi tiga tahanan yang kabur di Polsek Balongbendo. Tetapi kenyataannya mereka menghalangi. Kedua tuduhan berita hoaks kaburnya tiga tahanan yang ditulis teman-teman," kata korlap aksi, Imam Hambali.
Imam menambahkan, mereka menuntut agar oknum polisi yang menuduh berita yang disajikan oleh wartawan itu hoaks dan menghalangi kerja jurnalis meminta maaf secara terbuka.
"Kami menuntut PJU itu meminta maaf atas tuduhan berita hoaks serta membeberkan fakta terkait dugaan kaburnya tahanan tersebut," tegasnya.
Baca juga: Emak-emak di Sidoarjo Demo Tuntut Keadilan Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Menurut Imam, aksi solidaritas yang dilakukan itu tidak ada hasil, karena Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Kasatreskrim AKP Oscar Stefanus Setjo tidak menemui para jurnalis.
"Kami tidak ditemui oleh PJU Polresta Sidoarjo dan kami berencana akan melakukan aksi damai atau solidaritas kembali, jika PJU tersebut belum menemui kami," pungkasnya.