Hari Anti Korupsi

Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo Jadi Representasi Penanganan Anti Korupsi

Senin, 13 Des 2021 17:51 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021 digelar di Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo (Foto: Pemprov Jatim)

Sidoarjo - Puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021 digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Sidoarjo. Ketua KPK Komjen Pol (Purn) Firly Bahuri hadir secara virtual.

Dalam sambutannya, Firly menyampaikan, pemerintah daerah sudah sepatutnya mengambil peran dalam pencegahan tindak pidana korupsi di semua lini.

Firli mengakui, korupsi masih sering dijumpai meskipun peraturan undang-undang dan aturan lain sudah ada dan disahkan. Untuk itu kebersamaan memberantas korupsi harus dilakukan setiap masyarakat.

Baca juga: Pelindo Regional 3 dan Terminal Petikemas Perkuat Komitmen Anti-Korupsi

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya korupsi.

"Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan bersama-sama berkomitmen untuk memberantas korupsi. Kami berharap, semangat dan komitmen untuk menjaga bangsa dan negara dari praktik-praktik Korupsi," ungkap Firli, Senin (13/12/2021).

Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, ajaran di ponpes telah memberikan resonansi yang sangat kuat dalam membangun seluruh sikap, tindakan dan perilaku yang dikemas dalam pengajian pengajian produktif.

"Kami bersyukur di Ponpes Bumi Sholawat setiap Senin rutin menyelenggarakan pengajian yang dihadiri para pejabat di semua tingkatan, baik eksekutif, legislatif dan intelektual, masyarakat umum dengan memberi pencerahan luar biasa," terang Khofifah.

"Semoga pengajian tersebut bisa membentuk akhlak dan moral para pejabat dan birokrat kita terhindar dari tindak korupsi," sambung dia.

Khofifah menambahkan, ponpes telah memberikan penguatan dan contoh strategis dalam membentuk mental dan perilaku santri yang hebat. Untuk itu, jajaran dari para birokrat selayaknya bersama-sama melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terlibat tindak pidana korupsi.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengungkapkan, korupsi banyak terjadi akibat kesempatan hingga adanya penyimpangan akhlak maupun moral. Meskipun rambu-rambu aturan penegakan hukum secara berlapis telah dibuat.

"Kalau kita teguh terhadap amanat dan mandat yang diberikan kepada kita dengan penuh akuntabilitas dan tanggung jawab, insyaAllah kita bisa menjalankan amanat itu dengan baik. Hal itu berarti pula kita tidak melakukan hal yang dilarang oleh regulasi serta tuntunan agama kita. Ditambah lagi telah banyak pengawasan yang dilakukan di internal dan eksternal," papar dia.

Puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021 digelar di Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo

Baca juga: Demo Tunggal Pria Ponorogo di Hakordia: Rakyat Sabar Menunggumu Sambil Ngopi

Korupsi adalah bentuk penyimpangan moral

\

Di tempat yang sama, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengaku bangga atas dipilihnya Ponpes Bumi Sholawat sebagai representasi penanganan anti korupsi.

"Alhamdulillah Ibu Gubernur percaya bahwa ponpes adalah tempat yang paling cocok untuk menerapkan pendidikan anti korupsi. Sebuah keharusan memang anti korupsi dilakukan tidak hanya di muaranya saja," terang Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor mengatakan, ponpes selaku promotor awal pendidikan sudah seyogyanya menjadi ujung tombak pemberantasan dan pencegahan korupsi ke depan.

"Momentum ini harus dimanfaatkan dengan refleksi dan mempersiapkan diri. Saya yakin kalau ini bisa tercipta dengan baik, maka korupsi akan tertangani," sebutnya.

Pimpinan Ponpes Bumi Sholawat KH Agoes Ali Mashuri atau Gus Ali menambahkan bahwa korupsi harus dilakukan pencegahan. Karena korupsi adalah bentuk dari penyimpangan moral.

Baca juga: Penyelamatan Aset Jadi Poin Khofifah Berantas Korupsi

"Karena kedua hal tersebut tidak bisa dihitung. Maka pencegahan harus dilakukan dengan kesadaran diri," tutur Gus Ali.

Gus Ali juga memberikan sebuah pepatah bagaimana ketika sesorang tidak sibuk dengan kebenaran, maka dirinya disibukan dengan hal yang buruk.

"Tolong ini diingat. Jika anda tidak menyibukkan diri pada kebenaran, pasti anda disibukan kebathilan," tuturnya.

Dia menyebut, ponpes merupakan tempat representatif untuk memberantas korupsi. Karena di ponpes, setiap santri diajarkan ilmu kedisiplinan, kejujuran.

"Kami berterima kasih Sidoarjo utamanya Ponpes Bumi Sholawat menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi dan menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi. Kita harus menyiapkan generasi selanjutnya untuk menghindarkan diri dari bahaya Korupsi," ujar dia.

Pelaksanaan Hakordia Tahun 2021 Jawa Timur ini juga dihadiri oleh Wakapolda Jatim, Kasko Armada serta seluruh Forpimda Kabupaten Sidoarjo.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler