Surabaya - Mahasiswa program Desain Fashion and Tekstil (DFT) UK Petra Surabaya, menyulap limbah kain menjadi aplikasi desain pakaian. Melalui Innofashion Fair 2021, pameran karya digelar secara offline dan online mulai 16-18 Desember 2021.
Mengusung konsep zero waste, Ketua acara Poppy Firtatwentytyna Nilasari mengatakan, Innofashion Fair 2021 bertujuan agar mahasiswa ikut bertanggung jawab terhadap karyanya.
"Indonesia kini darurat limbah tekstil, banyak kain yang menggunung. Oleh karena itu mahasiswa juga belajar apa itu suistainable fashion salah satunya zero waste," jelas Poppy.
Baca juga: Mahasiswa UMM Sulap Sampah Plastik jadi Kursi Ecobrick
Brigitta Halim, salah satu desainer sekaligus mahasiswa UK Petra yang ikut berpartisipasi dalam Innofashion Fair 2021 menjelaskan, tingkat kesulitan pembuatan baju berkonsep zero waste terletak pada proses menjahit satu persatu.
"Karena kita handmade pake tangan, sulitnya jahit satu-satu, dilipat satu-satu, lalu disetrika, jahit lagi, sampai berulang kali. Itu yang butuh waktu lama untuk membuat creative fabric," papar Briggita.
Baca juga: Mecca Mate Karya Mahasiswa ITS, Solusi Kendala Jamaah Haji dan Umrah
Untuk mendapatkan busana nol limbah, waste kimono outer yang diperagakan saat fashion show ini menggunakan teknik pola persegi panjang sesuai dengan dimensi kain. Sehingga meskipun ada kain yang tersisa, tetap bisa digunakan kembali untuk project selanjutnya.
Tidak hanya menampilkan karya secara onsite, akan tetapi juga dimeriahkan secara offline. Di antaranya gambar desain, video 3D animasi, talkshow, dan webinar. Terdapat 24 karya yang akan ditampilkan selama tiga hari berturut-turut.
Baca juga: Mahasiswa Unair Ikhlas Temukan Senyawa Obat Cegah Sel Kanker
Reporter: Shella Shofiyannajah