Surabaya - Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) periode 2021/2022 SMA X Muhammadiyah (SMAMX) Surabaya, cetuskan program pemulihan ekonomi bagi para pedagang yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Agenda tersebut tertuang pada program kerja tahunan dengan mengangkat tema 'Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Sekitar Sekolah' atau pemberdayaan kantin warga. Kegiatan dilaksanakan saat kasus Covid-19 di Kota Surabaya melandai.
Sebagai bentuk komitmen, anggota IPM SMAMX Surabaya membagikan parcel bantuan sembako bagi para pedagang. Penyaluran bantuan dilakukan usai pelantikan kepengurusan organisasi tersebut, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Kampung Edukasi Antar Pemuda Lamongan Juarai Wirausaha Berprestasi Kemenpora
Kepala SMAMX Surabaya Sudarusman mengungkapkan, kegiatan kantin warga merupakan tindak lanjut dari pemberian dana pembinaan kepada UMKM yang ada di lingkungan sekolah beberapa waktu yang lalu. Selanjutnya, kerja sama akan berkembang untuk teknik marketing, agar pedagang kecil di sekitar sekolah bisa berkembang.
"Saat ini kita mengajak kembali (masyarakat yang punya UMKM) untuk memberikan bekal. Beberapa produk yang dihasilkan ada yang masih konvensional ada juga yang sudah mulai membuka produk-produk kekinian," ujar Sudarisman, Selasa (21/12/2021).
Oleh karenanya, dalam membekali UMKM, komunitas barista dari SMAMX Surabaya berbagi cara menjaga kualitas kopi selama proses pembuatan yang merupakan bagian dari edukasi.
Baca juga: Berjualan Bakso Tak Halangi Hesti Raih Gelar Sarjana dengan Beasiswa Penuh Untag Surabaya
"Persiapan ini akan kita lanjutkan dengan pemberian dana pembinaan ditahap berikutnya. Di samping memberikan pelatihan-pelatihan. Para siswa juga teredukasi dan menyadari pemberdayaan UMKM di lingkungan sekolah," jelasnya.
Ia berharap, pelantikan IPM tahun ini baik dari aspek literasi spiritual, literasi humanis, dan literasi sosial dapat terbentuk. Sebab di tahun lalu, IPM berfokus pada era digitalisasi yang berhubungan dengan literasi digital dan literasi data.
"Kami berharap kompetensi siswa bisa bertambah, karena tahun lalu kita fokus di elektronik muncul literasi digital dan literasi data. Tahun ini ditambah literasi humanis dan literasi sosial juga literasi spiritual. Ini akan berjalan berseiring dengan sisi teknologi dan sisi humanis," bebernya.
Baca juga: Pertemuan Mengharukan Ibu dan Anak yang Terpisah 37 Tahun
Sementara itu, Boy Iskandar, pedagang kopi penerima bantuan mengungkapkan, pembekalan yang diberikan siswa bermanfaat baginya. Terlebih usaha ini tak cukup ramai beberapa waktu terakhir karena adanya pandemi.
"Sangat bersyukur bisa mengikuti program ini, semoga pandemi segera usai dan perekonomian kembali lancar," harapnya.