Surabaya - Legislator DPRD Surabaya mengapresiasi upaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan mutasi jabatan di tubuh Pemkot Surabaya. Pelantikan yang dilakukan Senin (20/12/2021) lalu, bertujuan untuk penyegaran dan pemaksimalan kinerja pelayanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada warga di Surabaya.
Sekretaris Komisi A Budi Leksono berharap, upaya tersebut bisa membawa dampak positif terkait pola koordinasi dan komunikasi bersama DPRD.
Baca juga: Sejumlah Pejabat di Pemkot Surabaya Dikocok, Berikut Daftarnya
Baca juga: DPRD Jatim: Seleksi Jabatan di Pemprov Harus Sesuai Kompetensi
"Keinginan kami di DPRD tetap, OPD dan DPRD harus terus menjalin koordinasi dan komunikasi secara verbal ataupun virtual. Jika tujuannya untuk kesejahteraan warga Surabaya, ya kami ini jembatan mereka," ucap Bulek sapaan akrabnya, Rabu (22/12/2021).
Bulek meminta agar OPD di lingkungan Pemkot memiliki program kerja yang realistis, fokus dalam bekerja, dan komitmen terhadap tugasnya.
Ia juga berharap kepada OPD untuk secepatnya menyesuaikan diri dalam posisi barunya. Mereka juga diminta lebih sadar bahwa program kerja yang dijalankan harus terkorelasi dengan visi dan misi wali kota.
Baca juga: Kabag Kesra Pemkab Jember Diisi Pelaksana Harian karena Cuti Sakit
Politisi dari PDIP itu juga menilai, kinerja Pemkot bisa dianggap sukses jika mereka mampu bersikap transparan terhadap DPRD, terlebih soal penggunaan anggaran.
"Kalau pengen melihat kerja dinas baik-baik saja gampang, dilihat saja seberapa transparan mereka," katanya.
Bulek menyebut, indikator pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi PR bagi Pemkot. Menurutnya, hal ini merupakan PR besar, terlepas dari itu masih ada stunting dan indikator kemiskinan yang kian berrambah imbas dari Pandemi Covid-19.
Baca juga: DPRD Jatim Ingatkan Pejabat Eselon II yang Baru Dilantik: Ikuti Arahan Gubernur
"PR kita masih banyak, jangan bangga dulu," tegasnya.
Selain itu, Bulek juga mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam proses mutasi jabatan, tanpa terintervensi dengan kepentingan apapun.
"Melalui assessment yang benar-benar ketat tanpa penunjukan, jadi bener-bener bisa menguasai," tandasnya.