Surabaya - Inovasi makanan bakso ayam berbahan dasar limbah kulit buah naga ditemukan Dosen Ottimo Internasional, Latifahtur Rahmah. Kulit buah naga dinilai kaya akan gizi, mineral, serat, dan antioksidan.
Inovasi Dosen bidang Food Hygiene and Sanitation event and research Ottimo Internasional ini, muncul kala sampah makanan berupa kulit buah naga menggunung seiring banyaknya peminat buah tersebut. Selain itu, kulit buah naga juga kaya manfaat bagi tubuh.
"Inovasi makanan ini kami buat berdasarkan penelitian dan riset. Dari riset yang saya baca, selain menyegarkan dan lezat, kulitnya juga memiliki serat larut air yang tinggi dan kandungan vitamin C yang berkontribusi pada sifat antioksidan yang tinggi. Dan total keseluruhan dari buah naga, 22 persen tersebut terdiri dari kulitnya," ujar Latifahtur Rahmah, di kampus Ottimo Internasional, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Terminal Gapura Surya Nusantara jadi Pionir Modernisasi Pelabuhan Nasional
Pembuatan bakso dari kulit buah naga, sama seperti pembuatan bakso pada umumnya. Hanya saja ditambah pasta yang terbuat dari kulit buah yang dipakai.
Baca juga: Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik di 2024
Untuk membuatnya, pertama, cuci bagian luar kulit buah naga, lalu dipotong dadu dan dihaluskan menyerupai pasta. Kedua, buat adonan daging ayam, jamur tiram, bawang putih, garam, dan merica di giling menjadi satu.
"Kemudian dua adonan itu dicampur dan giling kembali hingga tercampur rata. Setelah langkah tersebut selesai, dibentuk bulat menjadi bakso dan dimasukkan ke air mendidih. Setelah mengapung lalu angkat," paparnya.
Baca juga: Pelindo IDEA 2024, Dorong Inovasi untuk Efisiensi Operasional
Pendanaan inovasi makanan dari limbah kulit buah naga, merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) periode tahun 2021-2022.