Gresik - Menjelang digulirkannya kick off Liga 3 Nasional, manajemen Gresik United secara resmi telah mengumumkan mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Subangkit. Kepastian tersebut disampaikan oleh manajer tim Toriqi Fajerin, Sabtu (8/1/2022) malam.
Menurut manajer yang akrab disapa Kaji Riki itu, hengkangnya pelatih asal Pasuruan itu akibat tidak ada kesepakatan mengenai opsi tawaran yang diberikan manajemen kepada Subangkit mengenai jabatan baru sebagai direktur teknik.
"Sebenarnya manajemen tetap ingin bekerja sama dengan Subangkit di Liga 3 Nasional. Namun bukan sebagai pelatih, melainkan jabatannya dinaikkan sebagai direktur teknik," kata Kaji Riki.
Baca juga: Pecundangi Gresik United, Persela Lamongan Nangkring di Posisi 2
Kaji Riki juga menyebut ada dua alasan yang membuat manajemen memberikan tawaran posisi direktur teknik kepada Subangkit. Pertama adalah kegagalan Gresik United membidik gelar juara Liga 3 regional Jawa Timur dan gagalnya Gresik United U-17 berkiprah di Piala Soeratin U-17.
Baca juga: Ratusan Suporter GU Keroyok Warga Tuban di Lamongan, Ini Kronologisnya
Baca Juga: Jelang Liga 3 Bergulir, Gresik United Diterpa Isu Pelatih Subangkit Mundur
"Atas pertimbangan itu, manajemen melihat sosok Subangkit bisa menancapkan pondasi penting dalam struktur pembinaan Gresik United jika diplot jadi direktur teknik. Tapi coach Subangkit menolak tawaran kami dan memutuskan mundur. Kami pun sepakat mengakhiri kerja sama," ujar Kaji Riki.
Baca juga: Persibo Bojonegoro Tundukkan Gresik United di Laga Perdana Liga 2 Indonesia
Kaji Riki menambahkan jika pihaknya sangat berterima kasih kepada Subangkit yang telah membawa Gresik United lolos ke Liga 3 Nasional. "Semoga coach Subangkit terus sukses dengan karirnya ke depan,” paparnya.
Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan pelatih kepala untuk sementara diisi oleh M. Kusairi yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih dengan dibantu pelatih kiper Ahmad Nurosadi yang baru saja direkrut dua hari lalu.