Nganjuk - Suasana Mapolres Nganjuk lain dari biasanya. Bagaimana tidak, puluhan remaja didampingi orang tua mendatangi Mapolres Nganjuk untuk mengambil motor. Tidak hanya itu, mereka juga nampak membawa ban dan beberapa alat perbengkelan.
Ya, sedikitnya 48 unit kendaraan roda dua dikembalikan oleh Satlantas Polres Nganjuk kepada para pelajar. Menariknya, saat pengembalian tersebut mereka harus didampingi para orang tua.
Syarat lainnya, juga harus dikembalikan ke spesifikasi teknik (spektek) motor yang seharusnya. Sebelum dibawa pulang mereka masing-masing mencopot aksesoris motor mereka dan diganti dengan spektek motor yang seharusnya. Tampak beberapa mengganti ban dan kenalpot.
Baca juga: Bocor atau Mogok saat Balik Lewat Nganjuk, Ada Bengkel Keliling Gratis
"Ini hasil razia pada kegiatan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah hukum Nganjuk, hasilnya ada 48 kendaraan roda dua yang disita dari para pelajar," tutur Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi Wibowo, Jumat (14/1/2022).
Indra menambahkan pelanggaran tersebut dilakukan oleh anak remaja berusia 16 hingga 25 tahun. Mereka kedapatan menggunakan kenalpot brong dan melakukan balap liar.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Nganjuk, Ini Penyebabnya
Sementara, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang menambahkan pihaknya pun mewajibkan para orang tua untuk mendampingi anak-anaknya saat mengambil motor. Juga harus didampingi Bhabinkantibmas, Bhabinsa dan Kades.
Tujuannya, kata dia, agar remaja-remaja ini tidak mengulangi pelanggarannya. Serta orang tua bertanggung jawab mengawasi anak-anak mereka.
Baca juga: Wartawan Dikepruk Botol, 2 Warga Jombang Diringkus Polres Nganjuk
"Harapannya ketika pengembalian kendaraan ini dengan disertai adanya orang tua dan pihak berwenang bisa memberikan efek jera bagi para pelanggar lalu lintas terutama para pelajar. Supaya bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, " urainya.
"Serta angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Nganjuk bisa semakin diturunkan dan fatality Rate korban laka bisa di tekan," pungkas Boy.