Sidoarjo - Dua siswi SMP swasta di Buduran, Sidoarjo, NR dan MR terancam putus sekolah karena belum bisa melunasi tunggakan yang hampir tiga tahun.
Dua siswi ini merupakan anak pasangan Ali Usman dan Yati Susiwati warga Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Yati Susiwati harus meneguhkan hatinya lantaran tunggakan sekolah kedua anaknya selama tiga tahun mulai dipertanyakan pihak sekolah.
Baca juga: Pulau Gili Labak Surga Wisata Madura yang Tak Punya Sekolah
"Suami kerjanya ngamen penghasilannya tidak tentu. Dulu saya ngamen berdua tapi saat ini saya masih punya bayi baru berumur 1 tahun, jadi belum bisa bantu ngamen lagi," kata Susi, Selasa (18/1/2022). Akibatnya, biaya dua anaknya yang hampir menunggak tiga tahun belum juga terbayar.
"Saya sudah mengirimkan pengajuan bantuan ke yayasan, tapi belum ada tanggapan," ujarnya.
Tunggakan biaya sekolah yang harus dilunasi NR senilai Rp7.180.000, sementara untuk MR sebesar Rp5.115.000.
Baca juga: Siswi SMP Lamongan yang Laporkan Pacarnya ke Polisi, Terancam Putus Sekolah
Saat ini, Susi bekerja serabutan untuk membantu suaminya mencari nafkah serta bisa membayar tunggakan biaya kedua anaknya.
Susi juga harus memikirkan Tugu Sugiarti yakni orang tua dari suaminya yang saat ini berusia lanjut dan sering sakit.
"Empat tahun lalu orang tua saya (ibu) mengalami putus saraf tulang belakang dan harus operasi, akhirnya saya pinjam di rentenir dengan jatuh tempo tahun ini," tuturnya.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Siswi Terancam Putus Sekolah hingga Kalung Penjual Es Dirampas
Saat ini dia dikejar-kejar rentenir dan terus ditagih agar segera membayar utang biaya operasi ibunya sewaktu sakit.
"Saya bingung minta bantuan siapa kalau gak segera dibayar anak saya gak bisa ikut ujian dan putus sekolah," pungkasnya.