Surabaya - Mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Polrestabes Surabaya menggelar koordinasi bersama forum kerukunan umat beragama, Kamis (27/1/2022).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pada rapat koordinasi ini dilakukan agar masyarakat Tionghoa tetap bisa melaksanakan persembahyangan di klenteng masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai Peraturan Walikota (Perwali) dan Intruksi Kementerian Dalam Negeri (Imendagri).
"Nantinya, persembahyangan tetap diatur agar tidak terjadi gerombolan saat ibadah. Umat Tionghoa yang datang akan diatur sesuai dengan undangan serta menyesuaikan waktu datang. Ini kami lakukan untuk keamanan masyarakat. Pengamanan juga kami lakukan di titik-titik peribadatan," jelasnya.
Baca juga: 1.736 Personil Disiagakan Amankan Pengesahan Perguruan Silat di Lamongan
Yusep mengungkapkan, hasil koordinasi tersebut juga terkait mengatur jumlah orang dan waktu di dalam tempat peribadatan tersebut.
"Ini dilakukan agar pelaksanaan ibadah tetap aman, baik dari segi kesehatan maupun keamanan. Sehingga umat Tionghoa bisa khidmat melaksanakan ibadah," ungkapnya.
Baca juga: 5.264 Petugas Pengaman Dikerahkan Jaga TPS, Pj Wali Kota Malang: Cek Kesiapannya
Perwakilan Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Jatim, Irwan mengungkapkan, umat Tionghoa sepakat untuk melaksanakan perayaan Imlek dengan tetap melaksanakan prokes dan bersama saling menjaga Surabaya.
Irwan menyebut, semua pengurus Klenteng sudah menerapkan pengaturan persembahyangan agar tidak terjadi kerumunan.
Baca juga: 5.598 Personel Gabungan di Kota Malang Siap Amankan TPS
"Kebanyakan sudah paham dan sudah melaksanakan pengaturan sendiri. Kami ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek untuk masyarakat Surabaya," jelasnya.