Surabaya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, meminta pemkot melalui Dinkopumdag kembali mengoptimalkan gerakan pasar murah di Surabaya, khususnya penambahan stok minyak goreng.
"Optimalkan operasi pasar minyak goreng murah, kasihan warga, kasihan para UMKM nanti nggak bisa jalan mereka," ujar Anas sapaan akrabnya, Sabtu (29/1/2022).
Anas juga meminta agar subsidi minyak goreng di operasi pasar murah juga ditambah.
Baca juga: DPRD Surabaya dan Hiperhu Sepakati SOP Baru Hiburan Malam
"Kalau sebelumnya pemkot menyediakan 1.200 liter per hari untuk minyak goreng, saya minta untuk ditambah biar bisa mencukupi kebutuhan warga," tegasnya.
Jika kelangkaan minyak goreng disebabkan oleh mekanisme distribusi yang bermasalah, Anas meminta agar Dinkopumdag turun tangan. Ia meminta kepada dinas untuk berkoordinasi dengan kepolisian.
"Kolaborasi dengan aparat jika ada gangguan terhadap proses distribusi masuk ke Surabaya, laporkan juga jika ada penimbunan, nanti kepolisian yang bertindak tegas," tegas Anas.
Baca juga: Reses DPRD Surabaya, Wilayah Utara Nihil Keluhan
Meski demikian, Ketua Bappilu DPC PDIP Surabaya itu mengapresiasi kebijakan pemkot terkait pemerataan harga minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter di ritel modern.
"Tapi kalau stoknya kosong gimana belinya," tegasnya.
Anas mengaku, ia bersama Komisi B tengah mengupayakan pemecahan masalah terkait langkanya minyak goreng di Surabaya.
Baca juga: DPRD Surabaya Tolak Usulan Penarikan Retribusi untuk Foto Video di Balai Pemuda
Selain itu, kepada warga Surabaya, Anas berpesan agar tidak terjadi punic buying. Ia meminta agar membeli komoditi itu dengan bijak agar terbagi secara merata kepada warga-warga lainnya.
"Kita sedang cari solusinya, saya minta warga juga bersabar, nanti jika operasi pasar murah diperpanjang ikuti mekanisme di lapangan, setiap warga beli secukupnya agar merata subsidinya," tandas Anas.