jatimnow.com - Kasus pencabulan siswa SMP di Magetan yang dilakukan tetangganya menjadi pilihan pada Selasa (1/2/2022) kemarin.
Lalu peristiwa menggegerkan di Kabupaten Malang tentang seorang modin yang meninggal dunia saat memimpin ijab kabul juga banyak menarik perhatian pembaca.
Sedangkan berita lainnya tentang kepolisian yang akan memanggil petinggi sebuah pondok pesantren di Jombang terkait tindak lanjut kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum anak kiai.
Baca juga: Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban
Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.
Cabuli Tetangga yang Masih SMP, Warga Magetan Ditangkap Polisi
Seorang pria berinisial R (59) digelandang polisi. Warga Kabupaten Magetan itu mencabuli tetangganya sendiri yang masih duduk di bangku SMP.
Baca juga: Tampang Eks Anggota DPRD Bangkalan, Pengasuh Ponpes yang Cabuli Santrinya
Innalillahi, Modin di Malang Meninggal saat Pimpin Ijab Kabul
Seorang modin meninggal dunia saat memimpin prosesi ijab kabul di Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Diketahui dia bernama Supaat (50) yang juga menjadi salah satu perangkat Desa Baturetno. Kejadian pada Minggu (30/1/2022) itu pun viral karena video berdurasi 2,50 menit menyebar ke beberapa grup media sosial.
Baca juga: Oknum Guru Madrasah di Blitar Diduga Cabuli Siswinya
Dugaan Pencabulan Anak Kiai di Jombang, Polisi akan Panggil Petinggi Ponpes
Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) Jombang, yang dilakukan MSAT (39) anak seorang kiai, hingga kini terus bergulir.
Teranyar, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim dalam waktu dekat akan memanggil petinggi salah satu organisasi di pondok pesantren ponpes itu.