Surabaya - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Ketum IMM) Jatim terpilih, Firdaus Suudi merespon pernyataan mantan ketua umum IMM Jatim, Andreas Susanto yang menyebut bahwa sosok Emil Dardak dianggap lebih layak menjadi Ketua Partai Demokrat Jatim.
Firdaus yang beberapa minggu lalu terpilih menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Andreas adalah sikap personal.
"Apa yang disampaikan kakanda Andreas adalah sikap personal. Pendapatnya tidak mewakili IMM, serta tidak ikut dalam urusan partisan dukung mendukung," tegas Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/02/2022).
Baca juga: Pujian Lucy Kurniasari untuk Gelaran Muscab Demokrat se Jatim
Baca juga: Empat Alasan Kenapa Emil Dardak Layak Jadi Ketua Demokrat Jatim
Firdaus mengaku, klarifikasinya ini adalah dorongan dari banyak kader di Jatim yang tetap ingin menjaga IMM agar tidak terlibat urusan politik praktis secara langsung. Terlebih di tengah sebuah partai yang sedang melakukan kontestasi kepemimpinan.
Baca juga: Herlina Melaju ke Tahap Fit and Proper Test Calon Ketua Demokrat Surabaya
"Sebagai Ketua Umum IMM Jatim terpilih, saya berharap kepada partai Demokrat Jatim bahwa siapapun yang terpilih adalah kader terbaik, bersih dan punya integritas," terangnya.
"Bagi IMM tidak ada yang lebih penting dari mendorong konsolidasi demokrasi di Jatim ke arah yang lebih cerah. Kedua calon ketua (Emil Dardak dan Bayu Airlangga) adalah dua figur muda yang hebat dan bisa dijadikan panutan," tambah pengusaha muda asal Gresik itu.
Baca juga: Selisih Dukungan Bayu dan Emil Diharapkan Bisa Jadi Pertimbangan Ketum Demokrat
Firdaus menegaskan bahwa IMM Jatim akan menjaga jarak yang sama dengan semua partai dan kepentingan politik praktis.
"IMM berkepentingan terhadap nilai demokrasi yang berkeadaban. Demokrasi tanpa partai politik yang demokratis dan bebas dari KKN akan menuju jurang kegelapan," tegasnya.