Banyuwangi - Keterbatasan fisik tak lantas membuat Sarina (63), warga Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi putus asa. Dengan semangat pria ini mengais rezeki sebagai tukang sol sepatu.
Sarina memang belum begitu rentah. Namun kedua kakinya tidak bisa lagi dibuat jalan akibat kecelakaan di masa kecilnya. Untuk berjalan, dia menggunakan kedua tangannya.
Selain mencari nafkah untuk dirinya, Sarina juga menghidupi ibu kandungnya yang kini tinggal bersama. Usaha sol sepatu dia buka di rumah yang ia tinggali. Namun hasilnya tak cukup untuk kebutuhan makan mereka berdua.
Baca juga: Pertemuan Mengharukan Ibu dan Anak yang Terpisah 37 Tahun
"Orang yang datang untuk menjahit sepatu ke sini tidak tiap hari ada, terkadang hampir sebulan tidak ada orang ke sini," ungkap Sarina, Jumat (11/2/2022).
Dulu rumah yang ditinggali Sarina masih berdinding bambu, tapi sekarang sudah bertembok batako yang dibuat sendiri oleh Sarina.
Baca juga: Mengenal Sony Wahyu Alfarsyah, Anak Tukang Ojek yang Jadi Duta BAZNAS Jatim 2023
"Rumah ini dulunya gedek (dinding) bambu, tapi sekarang sudah tembok. Batakonya hasil saya bikin sendiri," jelas dia.
"Rumah kecil ini tanahnya milik kakak saya, bangunan ini tidak ada sama sekali bantuan dari pemerintah. Saya dirikan dari jerih payah saya sendiri," tambah Sarina.
Ditanya soal bantuan, Sarina mengaku pernah mendapat bantuan saat gencar-gencarnya santunan Covid-19. Namun sekarang sudah tidak pernah lagi mendapatkannya.
Baca juga: Belajar Kreatif di Balik Penjara, Siapkan Diri Kembali ke Masyarakat
"Saya pernah mengajukan ke kecamatan untuk bantuan, tapi sampai saat ini belum ada kabarnya," keluh dia.
"Saya tetap akan semangat bekerja sebisa saya untuk hidup saya sama ibu. Makan sehari-hari terkadang saya dapat dari tetangga di sini," tandasnya.