Ponorogo - Puluhan warga Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo gelisah. Mereka mempertanyakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang beberapa kali tidak cair. Padahal seharusnya bantuan sosial (Bansos) ini disalurkan rutin.
Puluhan warga itu menggelar pertemuan dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pasalnya, saat ini ratusan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik warga tersebut dipegang oleh pihak BUMDes.
Terkuaknya kasus ini, setelah salah satu milik warga dicek, ternyata saldo ATM tersebut kosong. Seharusnya, warga menerima BPNT dan PKH secara rutin. Ini terlihat dari hasil print rekening koran.
Baca juga: Pasar Dukuh Depok Jember Kumuh, Pedagang Persoalkan Retribusi
"Dari awal pembagian Kartu KKS dipegang BUMDes. Saat pengambilan dilakukan di BUMDes," ujar salah satu warga Suyati (33), Minggu (13/2/2022).
Padahal, kata dia, KKS di tempat lain dipegang sendiri oleh penerima. Menurutnya, dia sempat curiga. Apalagi saat dirinya bersama beberapa warga lain meminta kartu ATM miliknya dan mengecek.
Hasilnya, di struk tertulis dia seharusnya menerima 8 kali bantuan namun hanya menerima 5 kali bantuan. "Lah 3 kali bantuan saya kemana coba," tanyanya.
Menurutnya, selama ini dia menerima PKH sebesar Rp200 ribu. Sedangkan BPNT berupa sembako berisi beras, telur, kacang hijau, kedelai.
Baca juga: Green House Samirplapan, Pilot Project di Kecamatan Duduksampeyan Gresik
"Terakhir saya terima 2 paket pada Desember 2021. Tapi bulan sebelumnya yang kosong," tukas Suyati.
Menurutnya, dia sempat menanyakan kenapa Oktober 2021 tidak mendapat bantuan. Pihak BUMDes menjelaskan memang bantuan tidak cair.
Dia cukup kaget, jika tidak mengecek KKS-nya tentu permasalahan ini tidak akan ketahuan. Dia berharap, bantuan yang semestinya dia terima harus disalurkan semestinya.
"Ya sudah saya pasrah saja, ternyata Februari 2022 dicek, Oktober itu sudah cair, tapi nggak sampai ke saya," beberapa.
Baca juga: BUMDes Bandungrejo Bojonegoro Jadi Rujukan Studi Bangka Barat
Saat dipertanyakan ke pihak BUMDes di rumah salah satu warga, pihak BumDes bakal menyelesaikan permasalahan ini, Senin (14/2/2022).
Warga sempat curiga, kemana bantuan mereka selama ini. Jika tidak dipertanyakan warga, apakah bantuan tidak disalurkan.
"Lihat Senin besok, semoga beneran diganti. Kalau tidak, ya gimana. Saya kan juga butuh bantuan," pungkas Suyati.