jatimnow.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan sidak ke sejumlah layanan publik daerah, Kamis (28/6/2018). Anas mengecek Mal Pelayanan Publik dan sejumlah kantor kecamatan, Anas juga meninjau proses pembangunan jalan lintas timur (JLT) di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
“JLT ini untuk membuka akses kawasan pinggiran Banyuwangi dari utara hingga selatan. JLT ini menjadi jalan alternatif yang memperlancar aktivitas ekonomi maupun pendidikan masyarakat,” kata Anas saat memantau JLT itu.
JLT adalah jalan alternatif yang membentang dari sisi utara ke selatan Banyuwangi melalui pesisir pantai. Jalan tersebut dimulai dari wilayah pesisir Kelurahan Lateng yang terletak di Kecamatan Kota, menembus beberapa daerah di Kecamatan Blimbingsari, Rogojampi, lalu Muncar. Jalan alternatif itu sepanjang sekitar 35 kilometer.
Baca juga: Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo
“Pembangunan JLT juga untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas menuju Kota Banyuwangi. Karena kami yakin ke depan lalu lintas di Banyuwangi akan semakin padat seiring dengan perekonomian daerah yang terus tumbuh,” ujar Anas.
Pembangunan jalan itu menelan dana Rp 32 miliar dengan sistem beton cor dan dilapisi hotmix di bagian atasnya.
"Jalan ini kita bangun dengan sitem beton cor dan dilapisi hotmix agar kuat dan tidak gampang rusak karena kondisi tanahnya yang labil," cetus Anas.
Anas melanjutkan, saat ini pemerintah memulai pengerjaan JLT dari ujung utara dan selatan secara pararel. Dari arah utara mulai digarap dari Jalan Bilitung, Kelurahan Lateng menuju Pantai Boom dengan konstruksi jalannya menggunakan beton cor berketebalan 10 cm.
“Sengaja kita pakai kontruksi beton cor karena jalannya menuju ke pantai sehingga membutuhkan rangka yang kuat agar tidak mudah rusak,” ujarnya.
Baca juga: Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding
Sementara itu, JLT dari arah selatan dimulai dari arah kawasan Tembokrejo menuju Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Untuk sisi ini, pemerintah tidak membangun jalan baru melainkan hanya memperlebar jalan yang sudah ada, dari jalan yang lebar sebelumnya 4 meter dilebarkan 6 meter.
“Kami targetkan akhir tahun ini bisa selesai,” kata Anas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi Mujiono menambahkan, selain JLT, pemerintah juga melebarkan sejumlah jalan atlernatif yang menghubungkan antar desa dan kecamatan.
Beberapa jalan yang dilebarkan itu adalah jalan lingkar Rogojampi, dari ruas jalan jurusan Desa Labanasem menuju Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat dan jalan menuju Kecamatan Glenmore lewat Kecamatan Sempu.
Baca juga: BKN Apresiasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Desa Sukojati Banyuwangi
“Pelebaran jalan terusan itu diperlukan mengingat jalan lingkar barat Rogojampi diproyeksi menjadi jalan alternatif kendaraan bertonase berat dari arah Banyuwangi menuju Kecamatan Genteng dan sebaliknya. Sehingga ini bisa menjadi alternatif jika jalan poros Kota Rogojampi mengalami kepadatan,” pungkasnya.
Penulis/editor: Arif Ardianto