Jombang - Sebanyak 6 siswa dan 1 guru SMPN 2 Jombang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap digelar.
Plt Kepala SMPN 2 Jombang, Atik Nurhajati mengatakan, penyebaran Covid-19 itu diketahui sejak dua anak didiknya yakni siswa kelas VII dan VIII dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 oleh kedua orang tuanya pada Selasa (15/2/2022).
"Waktu itu ada anak gak masuk. Kemudian menyampaikan suratnya dari hasil rapid antigen positif. Itu satu anak di kelas 8 dan satu anak di kelas 7," kata Atik, Selasa (22/02/2022).
Baca juga: Keluarga Tambak Beras Doa Bersama untuk Yenny Wahid jadi Bacawapres 2024
Ia menambahkan, setelah ada yang terkonfirmasi Covid-19, kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan dan diganti dengan pembelajaran daring untuk kelas VII dan VIII selama 5 hari sejak tanggal 16 hingga 20 Februari.
"Hari itu PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kita ajukan ke dinas khusus untuk dua kelas itu, kelas 7 dan 8 yang terdapat siswa positif. PJJ dilakukan hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," tuturnya.
Baca juga: Rekam Jejak Calon Pj Bupati Jombang Usulan Khofifah, Ada Pengasuh Pondok Pesantren
Selanjutnya, pihaknya melakukan tracing dengan uji usap (swab) kepada murid kelas VII dan VIII serta guru. Hasilnya, ada empat siswa dan satu guru terkonfirmasi positif Covid-19.
"Setelah di antigen diketahui ada 2 anak kelas 7 positif, 2 anak kelas 8 positif dan 1 guru positif. Jadi totalnya ada 6 siswa dan 1 guru. Tidak ada yang opname," terangnya.
Baca juga: Si Ratri Hadir di Pasar, Permudah Pemerintah Pungut Pajak Berbasis Teknologi
Pihak sekolah tidak memutuskan pembelajaran daring. Namun, pembelajaran tetap dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan dibagi dua shift.
"Alhamdulillah kita tetap melakukan PTM, dengan tetap menjaga prokes (protokol kesehatan). Artinya ada dua shift, shift pertama 50 persen dan shift kedua 50 persen," pungkasnya.