Surabaya - Dari hasil riset popularitas pimpinan partai politik (Parpol) yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC), diketahui jika Emil Dardak paling populer di mata emak-emak. Sementara, ketua Parpol lainnya seperti Kusnadi dan Anwar Sadad menyusul di belakangnya.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti senior SSC, Ikhsan Rosidi berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya.
"Emil, Kusnadi, dan Anwar Sadad bersaing ketat secara popularitas yang menyasar responden dari kalangan emak-emak,” ujar Ikhsan di Hotel Narita, Wonokromo, Surabaya, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Bedah Buku Dramaturgi Politik Elektoral, SRC Janji jadi Agen Kontrol Demokrasi
Di survei popularitas pimpinan Parpol, Emil memuncaki hasil dengan capaian 76,2 persen. "Kemudian baru disusul Kusnadi dengan hasil perolehan 26,8 persen. Sementara Anwar Sadad memeroleh 23,8 persen," imbuhnya.
Lebih lanjut Ikhsan menyebut ada beberapa nama lainnya yang muncul di belakangnya, seperti M Sarmuji dengan perolehan 20,4 persen, Abdul Halim Iskandar dengan 17,4 persen, Mundjidah Wahab dengan 11,5 persen.
"Nama-nama lain masih di bawah 10 persen, diantaranya Sri Sajekti Sudjunadi dengan 9,7 persen, Irwan Setiawan dengan 7,7 persen, Ahmad Rizki Sadiq dengan 6,7 persen, Muhammad Mirdasy dengan 5,6 persen, Anton Setiaji dengan 5,2 persen, Yunianto Wahyudi dengan 4,4 persen, Teguh Cahyadin dengan 3,7 persen, Muhammad Masduki dengan 2,7 persen, Suryono dengan 2,5 persen, dan Daniel Y Lowu ada 2,1 persen," jelas Ikhsan.
Hanya saja, meski meraih popularitas sebagai pimpinan Parpol yang bisa dibilang bagus, tokoh-tokoh di atas tidak boleh terlalu berbangga diri. "Pasalnya, masih ada nama-nama dengan popularitas cukup tinggi, di antaranya ada M. Sarmuji 20,4 persen dan Abdul Halim Iskandar dengan perolehan 17,4 persen. Ini pesaing yang bisa jadi mengungguli secara popularitas," jelas Ikhsan.
Demokrat, PDI Perjuangan dan Gerindra Partai Paling Nasionalis
Baca juga: Hasil Survei Indopol: Yuhronur Efendi Menang Pilkada Lamongan Hari Ini
Masih dari kalangan emak-emak, dari hasil riset yang dilakukan SSC, ditemukan fakta bahwa PDI Perjuangan jadi partai politik yang paling nasionalis. Disusul dua partai berikutnya yakni Gerindra dan Demokrat.
Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo mengatakan PDIP menjadi partai politik paling nasionalis dengan prosentasi tertinggi. "Perolehannya sebanyak 35 persen. Diikuti oleh Gerindra dan Demokrat dengan 11 persen serta 8,1 persen," ucap Ikhsan.
Ikhsan juga menambahkan tiga partai tersebut sudah sewajarnya memeroleh hasil demikian. Mengingat tiga partai itu selalu hadir dan tampik sebagai partai nasionalis.
"Sebenarnya, apa yang dicapai oleh 3 partai tersebut tidaklah mengejutkan. Ketiganya memang selalu mencitrakan diri sebagai partai nasionalis. Ini terbukti jika citra yang mereka tunjukkan berhasil diterima. Paling tidak begitu fakta yang ditangkap oleh kalangan emak-emak," tambahnya.
Baca juga: Suara Nahdliyin Penentu Kemenangan di Pilkada Sidoarjo 2024
Mochtar menambahkan, selain tiga partai di atas ada partai-partai yang membuntuti di antaranya Golkar dengan 5,9 persen, Nasdem dengan 5,4 persen, PKB dengan 3,8 persen.
"Jauh di bawah itu pun dengan perolehan kurang dari 2 persen di antaranya Perindo, PPP, PKS, Hanura, PAN, PKPI, dan PSI masing-masing 1,5 persen, 1,3 persen, 1 persen, 0,7 persen, 0,4 persen dan 0,3 persen, serta 0,3 persen. Sementara yang mimilih tidak tahu atau tidak memilih ada 25,1 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 1-10 Februari 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.