Surabaya - Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Mochamad Dzawil Haiat, menciptakan alat absensi kehadiran pendeteksi wajah berbasis website.
Inovasi itu berfungsi membantu perusahaan untuk merekapitulasi kehadiran karyawan sacara online agar sulit termanipulasi.
Studi kasus dalam pembuatan asbseni kehadiran kerja dari jarak jauh itu, diciptakan Haiat berkaca dari fenomena pada masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat atau perusahaan melakukan berbagai pembatasan kegiatan.
Baca juga: Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini
Aplikasi tersebut menggunakan quick response code (QR Code) dan pendeteksi wajah berbasis website. Haiat mengawali pengalaman di Hero Web Desain melalui program magang (kerja praktek) dan berlanjut menjadi freelance hingga saat ini.
“Data kehadiran karyawan sangat penting bagi perusahaan, oleh karenanya dibutuhkan sistem absensi yang efektif, apalagi di tengah situasi pandemi yang mengharuskan karyawan melakukan work from home (WFH),” ujar Haiat, Rabu (23/2/2022).
Bungsu dari empat bersaudara ini menjelaskan, masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem absensi manual. Menurutnya, hal ini menjadi kurang efektif di tengah situasi pandemi Covid-19.
Haiat mengerjakan tugas akhirnya dengan memperhatikan efisiensi dan memberikan kemudahan bagi setiap perusahaan untuk memberikan sistem informasi absensi karyawan secara online dengan biaya yang ekonomis.
Baca juga: Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi
“Dengan adanya sistem ini kita dapat melakukan pencatatan kehadiran karyawan, sekalipun sedang melakukan WFH. Selain itu membuat data kehadiran karyawan menjadi lebih akurat karena proses absensi yang fleksibel dengan biaya yang terjangkau,” jelasnya.
Selain itu, untuk peningkatan keamanan, digunakan pula face recognition, sistem ini menggunakan program PHP Native dengan bantuan framework bootstrap.
“Setiap karyawan hanya memerlukan QR code yang dapat disimpan dalam smartphone maupun print code untuk dapat mengakses absensi,” sambung Hiat.
Baca juga: Untag Surabaya Rawat Pemikiran Bung Karno Melalui Seminar Nasional Kebangsaan
Dari penggunaan sistem ini perusahaan dapat merekapitulasi perekaman data absensi lebih cepat, tepat, dan akurat. Selain itu memudahkan karyawan untuk hadir dengan cepat dan mengurangi penipuan, kerugian maupun kerusakan dari sistem absensi manual. Haiat akan terus mengembangkan website ini dengan menambahkan pengamanan melalui Ip Address.
Dengan adanya sistem informasi manajemen kehadiran karyawan ini, calon wisudawan Untag Surabaya periode semester gasal 2021/2022 berharap karyanya ini mampu membantu perusahaan dalam memberikan sistem informasi manajemen yang menunjang perkembangan teknologi era digital dengan biaya yang terjangkau dan menguntungkan.
“Website yang saya rancang sudah dibeli oleh perusahaan sejak awal Januari lalu. Harapannya bisa bermanfaat. Saya juga berharap ke depan sistem informasi ini dapat dikembangkan lebih baik lagi menjadi aplikasi android," tandasnya.