Surabaya - Empat anggota komplotan spesialis pembobolan yang beraksi di sekolahan di Kota Pahlawan diringkus Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Tersangka yakni CT (21) asal Jalan Tembok Dukuh, AMH (21) asal Perumahan Bukit Palma, Pakal; MY (17) asal Banyu Urip, dan MN (21) asal Bringin Harapan, Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, penangkapan keempat pelaku itu bermula atas laporan maraknya aksi pembobolan sekolah yang kerap terjadi beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Pengakuan Wanita Hamil yang Terlibat Pencurian Motor di Surabaya
Berbekal laporan tersebut, kepolisian menerjunkan tim Jatanras yang dipimpin AKP Agung Kurnia untuk melakukan penyelidikan, menganalisa CCTV hingga mengumpulkan barang bukti yang ada saat olah TKP.
"Hasilnya para pelakunya mengarah kepada keempat pelaku ini. Dari hasil penyelidikan pada 10 TKP sekolah di Surabaya yang dibobol itu para pelakunya memiliki kesamaan terhadap pelaku ini," ujar Mirzal, Kamis (3/3/2022).
"Selain melakukan 10 kali pembobolan sekolah di daerah Surabaya, mereka juga beraksi 3 TKP di Sidoarjo," imbuhnya.
Mirzal mengatakan, ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda. Bermula dari AMH yang ditangkap di kawasan Pakal saat perjalanan pulang ke rumahnya.
Selanjutnya polisi melakukan pengembangan dan kembali menangkap 2 tersangka lainnya yaitu CT dan MN saat hendak shopping di Tunjungan Plaza Surabaya.
Baca juga: Komplotan Maling Bobol Rumah di Kediri, Gondol HP hingga Tabung Elpiji
Setelah ditangkap dan diintrogasi, mereka mengaku jika satu temannya berada di sebuah kamar hotel yang dijadikan markas untuk menyimpan barang-barang hasil dari aksi kejahatannya itu.
“Selanjutnya, kami melakukan pengeledahan di kamar yang mereka tunjuk dan ketika kami melakukan pengeledahan di kamar hotel tersebut, kami juga mengamankan tersangka lainnya atas nama berinisial MY beserta barang bukti yang ada di dalam kamar tersebut,” lanjutnya.
Mirzal menjelaskan, modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku ini mereka bersama-sama melakukan hunting atau survei mencari sasaran.
Baca juga: Tampang Wanita Hamil yang Terlibat Pencurian Motor di Surabaya
"Dirasa situasi sudah aman, para pelaku masuk ke sekolah dengan cara memanjat pagar dan mencongkel pintu sekolah dan mengambil barang-barang berharga yang berada diruang TU dan ruang Guru,” jelasnya.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita puluhan barang bukti berupa 2 unit motor Honda Beat dan CBR 150R sebagai sarana, 7 unit Laptop, 8 hand phone, 1 unit proyektor, 1 helm carglos sesuai rekaman CCTV, 1 camera Handycam dan 3 buah ATM.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka telah ditahan di Mapolrestabes Surabaya dengan kenakan pasal 363 KUHP,” pungkasnya.