Kediri - Setelah hampir tiga pekan tutup, relaksasi di sektor pariwisata dilakukan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito).
Sebelumnya sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kediri tutup karena lonjakan kasus Covid-19. Sebab sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak selama masa pandemi ini. Jumlah wisatawan menurun drastis dibanding hari biasa.
Mas Dhito mengatakan, pembukaan tempat wisata ini diberlakukan dengan kapasitas maksimum 50 persen. Seluruh tempat wisata juga diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening. Pengunjung harus melakukan scan barcode di pintu masuk wisata.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
"Wisata di Kabupaten Kediri kita buka kembali, tapi tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Mas Dhito, Kamis (3/3/2022).
Dibukanya kembali wisata di Kabupaten Kediri itu diharapkan dapat membangkitkan ekonomi terutama pelaku wisata yang selama ini terdampak pandemi. Diharapkan pula berimbas positif pada pelaku UMKM hingga sektor pertanian.
"Semoga semuanya lekas membaik, tapi harus diingat wajib terapkan protokol kesehatan," tambah Mas Dhito.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo menyebut, tempat wisata yang dibuka adalah yang dikelola Pemda Kediri, swasta maupun desa.
Adapun tempat wisata yang dikelola Pemda Kediri yaitu Gunung Kelud, Besuki, Sumberpodang, Simpang Lima Gumul (SLG). Monitoring juga terus dilakukan ke objek wisata terkait protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Agar pelaku wisata tetap menjalankan aturan yang diberlakukan.
Baca juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi
"Kita juga cek pedagang di objek wisata. Mereka juga harus menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer," pungkasnya.
(ADV)