jatimnow.com - Kasus pelecehan seksual di RS National Hospital Surabaya yang diduga dilakukan Zunaidi Abdillah, mantan perawat, berbuntut.
Sebab, Zunaidi mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Gugatan atas penetapan status tersangka itu ditujukan kepada Kaporestabes Surabaya.
Bagaimana respon Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan?
"Saya juga mendapat share tentang kabar tersebut. Tapi kita belum tahu kebenarannya sampai dimana. Itu share dari reman-teman (wartawan) juga," katanya disela acara pemberian penghargaan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada anggota berprestasi di Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (6/3/2018).
Kapolrestabes mengatakan, pihaknya belum mendengar kabar secara langsung dari pengadilan negeri.
Namun, dengan tegas Kombes Pol Rudi mengatakan, penyidiknya dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Serta sesuai dengan standart operational procedure (SOP).
"Kami mengikuti sesuai garis-garis yang sudah diatur. Kita punya KUHAP. Punya SOP. Punya Peraturan Kabareskrim," tegasnya.
Ia menambahkan, penyidikan perkara tersebut sudah diteliti oleh kejaksaan.
"Teman-teman di kejaksaan juga sudah melakukan penelitian, dan dinyatakan P-21," terangnya.
Pihaknya tidak mau berandai-andai menanggapi kabar gugatan praperadilan yang dilayangkan mantan perawat tersebut.
"Polrestabes selalu mentaati peraturan hukum. Kalau sesuai peraturan hukum, kami pasti taat," jelasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 12.30 Wib, tersangka Zunaidi Abdillah melalui kuasa hukumnya, M Sholeh, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk mengajukan surat gugatan praperadilan.
Kepada wartawan Sholeh mengatakan jika kliennya memang sudah yakin dengan gugatan praperadilan itu. "Sebab menurut kami, proses penetapan tersangka terhadap klien kami penuh kejanggalan," katanya.
Menurut Sholeh, Zunaidi Abdillah tidak pernah melakukan tindakan asusila. Zunaidi bahkan merasa dijebak untuk mengakui perbuatan yang justru tidak pernah ia dilakukan.
"Dan saat itu, dia mau minta maaf, agar masalahnya cepat selesai," tambahnya.
Namun ternyata, permintaan maaf tersebut justru direkam oleh keluarga korban, yang kemudian disebarkan ke medsos hingga viral.
Zunaidi Abdillah sendiri diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Jumat (26/1/2018) pagi sekitar pukul 05.10 Wib.
Di dimankan setelah pasien wanita RS National Hospital melapor telah menjadi korban pelecehan Zunaidi. Setelah diperiksa, Zunaidi akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Reporter: Rois Jejeli dan Narendra Bakri
Editor: Budi Sugiharto
Digugat Tersangka Pelecehan Pasien Wanita, Begini Jawaban Polisi
Selasa, 06 Mar 2018 15:22 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Surabaya
Berita Terbaru
KPK Ancam Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Hari Ini
2 Remaja Pengendara Motor di Bojonegoro Tertabrak Truk
Gus Muhdlor Mangkir Lagi, Ratusan Warga Sidoarjo Demo Segel Pendopo
Video: Pedagang Bongkar Rahasia Cabai di PISS Segar Tahan Lama
DPRD Ponorogo Bentuk Pansus Hibah Tanah untuk Kantor BPN
Tretan JatimNow
Titik Indrawati Sukses Berbisnis karena Ingin Angkat Derajat Keluarga
Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair
Vinanda Prameswati, Sosok Milenial yang Diusung Golkar di Pilwali Kediri 2024
Terpopuler
#1
Gus Muhdlor Mangkir Lagi, Ratusan Warga Sidoarjo Demo Segel Pendopo
#2
Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf Daftar Bacabup ke NasDem dan Demokrat
#3
Bos Rokok Daftar Bacabup Kediri Lewat NasDem, Bersaing dengan Mas Dhito
#4
Jadwal SIM Keliling di Surabaya Senin - Selasa, Cek Lokasinya
#5